SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta para santri pondok pesantren (ponpes) untuk memiliki akun media sosial (medsos). Dengan akun itu, santri tak hanya bisa berdakwah di dunia maya, tapi juga menangkal berita bohong atau hoax yang kerap tersebar di medsos.

Hal itu disampaikan Ganjar saat memberi arahan dalam sarasehan Hari Santri Nasional (HSN) ke-4 di Gradhika Bhakti Praja, kompleks Pemprov Jateng, Kota Semarang, Senin (22/10/2018). Ganjar menilai santi harus menjadi garda terdepan dalam penanggulangan hoax yang kerap mengandung ujaran kebencian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Santri juga harus punya medsos untuk menangkal informasi hoaks di dunia maya. Jadi kalau punya medsos harus dimanfaatkan untuk berdakwah, misal  menyebarkan informasi yang baik-baik, ikut meluruskan jika ada berita hoax dan sebagainya. Ini merupakan tantangan para santri saat ini,” ujar Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga meminta perwakilan santri untuk maju ke depan dan berdialog. Kepada santri itu, Ganjar menanyakan bagaimana cara santri menangkal hoax.

Dimas Pratama, salah satu santri asal Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Islah Mangkang yang maju ke depan mengatakan jika santri dapat terjun ke tengah masyarakat untuk meluruskan informasi palsu yang beredar di masyarakat.

“Kalau informasinya melalui dunia maya bagaimana?” imbuh Ganjar.

“Ya saya menangkalnya lewat dunia maya juga pak, saya juga punya media sosial dan ikut berkomentar untuk meluruskan jika ada informasi hoax,” jawab Dimas.

Mendengar jawaban itu, Ganjar langsung mengacungkan dua jempolnya. Menurut dia, Dimas adalah salah satu contoh santri yang patut ditiru karena selain mengaji juga dapat mengamalkan ilmu yang didapat untuk kebaikan.

Selain Dimas, santri lain yang siap menjalankan instruksi Ganjar adalah Miftahul Huda dari Ponpes Darul Hikmah, Jepara. 

“Ya saya sebagai santri akan berusaha untuk melawan hoaks. Karena saat ini memang informasihoaxbegitu banyak menyebar, tidak hanya di dunia nyata tapi juga di dunia maya. Sebagai santri, saya harus ikut berperan meluruskan apa yang sebenarnya,” ucapnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya