Solopos.com, KLATEN — Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tak melarang jika warganya ingin menggelar tirakatan pada malam Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Pernyataan itu disampaikan Ganjar Pranowo saat ditemui wartawan di Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Sabtu (1/8/2020).
Meski tak melarang tirakatan, sang gubernur mengimbau warga tak perlu mengadakan lomba yang dapat mengundang kerumunan dan saling kontak fisik satu dengan lainnya.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Jahanam! Alasan Usir Setan Pakai Ayat Suci, Pria Ini Malah Setubuhi Gadis ABG
Ganjar juga mewanti-wanti ke warga di Jateng agar tetap menaati protokol pencegahan Covid-19. Hal itu seperti mengenakan masker, jaga jarak, sering cuci tangan pakai sabun, dan lainnya.
"Silakan jika ingin menggelar tirakatan malam 17 Agustus. Tapi, harus tetap menaati protokol pencegahan Covid-19. Dibatasi jumlahya, tetap menggunakan masker, jaga jarak. Ini akan menjadi adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19. Untuk aneka lomba 17-an yang bersentuhan langsung [antarpeserta] jangan dilakukan terlebih dahulu," ucap Ganjar.
Buka Lowongan Kerja Palsu, Sopir Angkot Malah Minta Foto Bugil & Tiduri 4 Wanita
Orang nomor wahid di Pemprov Jateng itu mengimbau masyarakat menggelar lomba secara virtual jika memang ingin menggelar lomba. "Jika ingin mengadakan lomba, lebih baik yang virtual saja," katanya.
Dulu Rival, Agus Fatchur Rachman Siap Dukung Yuni di Pilkada Sragen