SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat diwawancarai wartawan di Taman Sunan Jaga Kali, Pucangsawit, Jebres, Solo, Rabu (9/3/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com SOLO — Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menanggapi santai langkah DPP PDIP yang menjatuhkan sanksi kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, atas penyataan kesiapannya menjadi calon presiden atau capres 2024.

“Ah wes dikei sanksi, ditimbali rana [DPP PDIP] dikasih peringatan lisan nuk ogh. Ya wis nuh,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com melalui telepon seluler, Selasa (25/10/2022). Rudy, panggilan akrabnya tidak akan memprotes hal itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebab, menurut Rudy, kader partai ketika mendapat punishment (sanksi) tidak sepatutnya melakukan proses. “Kok protes, wong kader partai dikei punishment kok protes. Ya ora. Kader partai kui entuke loro, nek ora punishment ya reward,” tuturnya.

Bahkan, Rudy melanjutkan yang lebih sering terjadi seorang kader justru lebih banyak mendapatkan punishment ketimbang rewards. Ditanya saran dia untuk Ganjar Pranowo seusai mendapat sanksi dari DPP PDIP, Rudy hanya meminta orang nomor satu di Jateng itu fokus saja mengurus daerah.

“Ya setelah dilakukan klarifikasi atau apa namanya, mestinya Pak Ganjar diminta fokus ke Jateng ya, Jateng. Ngurus Jateng ya uwes diurusi Jateng. Ndak ada masalah. Kader partai dipangil oleh DPP adalah hal positif menurut saya,” urainya.

Baca Juga: Bukan Hanya Ganjar Pranowo, Loyalis Puan Juga Kena Sanksi DPP PDIP

Politikus kawakan yang pernah menjadi Wali Kota Solo dua periode itu menilai seorang kader yang yang dipanggil DPP dan diberi peringatan menunjukkan yang bersangkutan benar-benar kader. Kader yang dibiarkan bisa saja malah akan cepat mati.

“Nek ditokne wae malah bingung, ngenes, malah ndang mati,” ungkapnya. Rudy menegaskan tidak ada istilah seorang kader sejati untuk mereka yang melawan arahan atau keputusan DPP partai. Sikap tegak lurus harus selalu ditunjukkan seorang kader.

“Lah wong kader partai diberi arahan DPP kok melawan, tidak ada ada kata melawan. Wong kita itu tegak lurus ya semua keputusan ada di Ketua Umum [Megawati Soekarnoputri] kok. Ndak ada kata melawan kita ini,” kata politikus Solo itu.

Baca Juga: Setelah Ganjar, PDIP Bakal Panggil F.X. Hadi Rudyatmo

Seperti diberitakan sebelumnya, Ganjar Pranowo mendapat sanksi setelah memenuhi panggilan klarifikasi dari DPP PDIP pada Senin (24/10/2022) sore. Saat itu Ganjar ditemui Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun.

Ganjar mendapatkan sanksi teguran atau peringatan lisan karena pernyataannya saat menjawab pertanyaan wartawan bahwa ia siap jika dicalonkan sebagai presiden pada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya