Solopos.com, SOLO — Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memperingatkan para penimbun masker. Peringatan itu dilontarkan menyusul dibongkarnya kasus penimbunan masker di Semarang.
"Kalau polda sudah bergerak, ini berarti warning untuk lainnya," ujarnya saat ditemui wartawan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (4/3/2020).
Promosi Peneliti Harvard Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan lewat Digitalisasi
Ganjar Pranowo meminta kepada siapa pun aga tidak melakukan peninbunan, justru kalau bisa ada potongan hargan masker.
"Jangan menari di atas penderitaan orang lain. Syukur-syukur didiskon. Kalau ada yang berani menimbun, akan berhadapan dengan hukum," tegas Ganjar Pranowo didampingi Rektor UNS Jamal Wiwoho.
Di beberapa daerah, masker memang menjadi barang langka dan ramai diburu masyarakat. Hal itu menyusul adanya dua pasien positif virus corona dari Depok, Jawa Barat (Jabar).