Solopos.com, SOLO – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta masyarakat merayakan Tahun Baru 2020 dengan sederhana. Salah satunya dengan cara tidak melakukan pesta kembang api.
Ganjar Pranowo menjelaskan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Tengah (Jateng) dan pemerintah kabupaten/kota melakukan berbagai persiapan jelang Tahun Baru 2020. Ia pun mengimbau masyarakat tidak berlebihan merayakan Tahun Baru dengan melarang petasan dan mengurangi kembang api.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ganjar Pranowo menambahkan, nantinya akan dilaksanakan doa bersama di malam pergantian Tahun Bar. Hal ini dilakukan agar kehidupan di tahun depan lebih baik.
“Kembang api kalau mau dibatasi. Doa bersama supaya tahun depan lebih baik,” katanya saat menyapa warga Kota Solo di Car Free Day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Minggu (29/12/2019) pagi.
Kehadiran Ganjar Pranowo tak pelak menjadi pusat perhatian pengunjung CFD Solo. Anak-anak hingga orang dewasa antusias meminta swafoto bersama pria berambut putih itu.
Dengan senang hati Ganjar Pranowo melayani permintaan foto bersama warga. Bahkan, dia meminta warga mengantre untuk foto bersamanya.
“Yang minta foto bayar Rp10.000. Kamu yang jadi bendahara ya,” kata Ganjar Pranowo sambil menunjuk salah satu warga berkaus hitam sambil tertawa.
Diterkam Harimau Saat Mandi, Tubuh Sulis Tercabik-Cabik
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga menyempatkan diri sarapan di warung mi ayam yang berada di pedestrian city walk Jl. Slamet Riyadi. Baginya, makan di pinggir jalan adalah hal yang mengasyikkan.
“Saya suka makan di pinggir jalan karena bertemu warga yang merasakan suasana piknik, wajah mereka cerah dan bahagia. Banyak masyarakat Solo dan Jawa Tengah liburan di Solo,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
