SOLOPOS.COM - Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.ID), Ganjar Pranowo, menghadiri secara virtual acara Tumpengan Nasional dan Sarasehan Menjaga Indonesia di Radio Merapi FM Boyolali, Rabu (31/8/2022). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.ID), Ganjar Pranowo, mendorong radio lokal untuk multiplatform sekaligus sekaligus berjejaring.

“Setelah tumpengan nasional tadi, semua punya kesadaran informasi radio lokal ini penting bersama juga radio komunitas ya, jejaring itu ternyata juga kontribusinya bagus,” kata Ganjar seusai menghadiri secara virtual acara Tumpengan Nasional dan Sarasehan Menjaga Indonesia oleh Persada.Id di Radio Merapi FM Boyolali, Rabu (31/8/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kegiatan tersebut digelar secara virtual serta diikuti oleh radio lokal dan radio penyiaran publik lokal se-Indonesia, termasuk di daerah perbatasan.

Ganjar mengatakan saat radio mampu berjejaring, maka antaradio seluruh Indonesia dapat berbicara prestasi, informasi, dan kearifan lokal. Jika hal tersebut terjadi, lanjut dia, penyebaran informasi akan lebih bagus.

Ia mengatakan dalam acara tersebut, Direktur Radio Republik Indonesia (RRI), Hendrasmo, setuju untuk bekerja sama. Maka, kata Ganjar, ketika kerja sama RRI, radio komunitas dengan lembaga penyiaran publik lokal (LPPL) terjadi maka penyiaran bisa lebih cepat ke masyarakat secara benar, akurat, dan tidak hoaks.

Ia juga mengungkapkan radio saja tidak cukup, di era sekarang ini radio harus multiplatform. Ganjar juga mengatakan akan menyiapkan terkait multiplatform radio.

“Tadi mereka minta mbok kami diajari peningkatan kapasitas, bagaimana menjadi penyiar, membuat konten, terus isu-isu yang menarik, dan seterusnya. Insyaallah nanti akan kami tindak lanjuti di awal bulan depan,” kata dia.

Ganjar juga menceritakan sempat berbicara dengan beberapa pembicara dari Entikong, Kalimantan Barat, Keerom, Papua, Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan lain-lain. Ia mengatakan radio-radio lokal sangat penting untuk menyampaikan informasi di daerah perbatasan.

Gubernur Jawa Tengah tersebut juga mendorong penataan kelembagaan dan komitmen kepala daerah untuk mendukung pengembangan radio dan televisi lokal, termasuk di perbatasan.

Senada dengan Ganjar, salah satu direktur radio swasta lokal Boyolali Karysma FM Boyolali, Ramadian Agus Triyono, mengungkapkan memang radio harus berkorvergensi ke media digital karena basis pendengar bergeser dari konvensional ke daring.

“Radio saat ini juga didukung oleh aplikasi bawaan sistem operasi misalnya Android. Sehingga setiap kita beli HP apapun mereknya dan sistem operasinya sudah pasti ada aplikasi radio, sehingga kita tinggal mendengarkan radio via HP tanpa memiliki radio fisik,” kata dia, Kamis (1/8/2022).

Ia juga mengatakan informasi dari reporter radio yang berupa audio, setelah disiarkan maka akan diunggah ke website radio baik berupa teks, audio, dan video.

Tak hanya diunggah ke website, Rama mengatakan berita tersebut dapat diunggah di media sosial Instagram, Facebook, TikTok, dan Twitter milik radionya.

“Radio juga dapat mengolah sumber informasi baik berita dan activation-nya secara multimedia. Setelah diolah dapat diunggah pada saluran media digital yang populer seperti YouTube,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya