SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menyaksikan penampilan penyanyi Denny Caknan saat Konser Tri Sakti Bulan Bung Karno yang digelar DPC PDIP Solo di Benteng Vastenburg Solo, Sabtu (25/6/2022) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menepis dugaan bahwa Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo akan mendapatkan sanksi pemecatan dari DPP PDIP terkait pernyataannya siap menjadi calon presiden atau capres pada Pemilu 2024.

“Ora mungkin [Ganjar dipecat PDIP]. Aku berpikir secara positif terus pokoke. Mikir kula, dunga kula, dipanggil ke sana ditanya kesiapan menjadi capres kepiye. Yang kedua, pulang dari sana bawa rekomendasi,” ujarnya, Senin (24/10/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rudy juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu berpikiran positif, tidak usah mengkhawatirkan segala sesuatu yang belum jelas. “Pikiran-pikiran ki sing apik mawon. Ora usah mikir sing elek-elek,” ungkap eks Wali Kota Solo dua periode itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Rudy, pernyataan Ganjar Pranowo siap menjadi capres di Pemilu 2024 ketika ditanya wartawan bukan sesuatu yang salah. Apalagi pernyataan Ganjar merujuk kepada kepentingan yang jauh lebih besar, yaitu bangsa dan negara.

“Kalau Pak Ganjar sebagai kader partai ditanya oleh wartawan siap atau tidak menjadi capres, lah jawabannya kader PDIP, kalau itu demi kepentingan yang lebih besar, bangsa dan negara, Ganjar menjawab siap, itu ora salah nuh,” ujarnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dipanggil DPP PDIP untuk Klarifikasi, Rudy Optimistis

Sebab, kata Rudy, untuk bisa maju sebagai capres-cawapres 2024 harus melalui partai politik (parpol), tidak bisa maju sendiri. “Lah tergantung sing arep nyalonke sapa. Nyalon dewe ora isa soale. Kula nek ora ditakoni wartawan ya ora omong,” urainya.

Ihwal dampak dari pernyataan Ganjar Pranowo siap menjadi capres 2024 yang membuat ramai perpolitikan nasional, Rudy menilai tak masalah. Justru menurutnya saatnya perpolitikan dibuat ramai. “Ora apa-apa rame, nyat kudu digawe rame,” katanya.

Rudy mengatakan ia tidak mendampingi Ganjar saat memenuhi pemanggilan DPP PDIP untuk klarifikasi, Senin sore ini. Menurut Rudy, yang dipanggil DPP PDIP adalah Ganjar, bukan dirinya. Rudy juga menyatakan dirinya adalah loyalis Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Dukung Ganjar Jadi Capres, Rudy akan Ditegur PDIP

Sedangkan mengenai peluang Ganjar maju sebagai capres dari parpol di luar PDIP, Rudy mengaku tak mau berandai-andai. “Waduh aku ora, emoh. Aku ndak mau berandai-andai. Nek dunga kula Pak Ganjar dapat rekomendasi PDIP,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya