SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menuruni anak tangga menuju jembatan gantung Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Senin (23/5/2022). (Istimewa/Dokumentasi Warga)

Solopos.com, KLATEN — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendadak blusukan ke Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Senin (23/5/2022) sore. Saat blusukan itu, Ganjar sempat menyoroti sampah serta menjamurnya warung di wilayah Girpasang.

Pada kunjungan tersebut, Ganjar menyeberang ke Girpasang melewati jembatan gantung dari Dukuh Ngringin, Desa Tegalmulyo. Orang nomor satu di Jateng itu sempat berbincang dengan warga serta mendatangi Omah Kopi Girpasang, warung yang dikelola bersama-sama warga satu kampung di Girpasang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kunjungan Ganjar ke Girpasang sebelumnya tak diketahui warga. Seperti yang disampaikan salah satu warga Girpasang, Giyanto.

“Saya tidak tahu datangnya. Waktu itu saya sedang membantu pembangunan rumah saudara di belakang rumah saya. Tahu-tahu didatangi istrinya pak RT kalau Pak Ganjar datang,” kata Giyanto saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Ekspedisi Mudik 2024

Giyanto mengatakan pada kesempatan itu, Ganjar sempat menyinggung soal pengelolaan sampah dan menyarankan soal penataan warung terutama di sisi selatan Girpasang. Tujuannya agar kawasan Girpasang lebih tertata.

Baca Juga: Disebut dapat Restu Jokowi di Rakernas Projo, Ini Reaksi Ganjar

“Belum sempat berbincang banyak karena tadi buru-buru kembali ke Semarang. Pak Ganjar menyampaikan suk kapan-kapan jagongan meneh pak [lain waktu mengobrol lagi pak],” kata Giyanto menirukan pesan Ganjar kepada warga.

Giyanto menuturkan pada kesempatan itu dia menyampaikan terima kasih kepada Ganjar yang menjadi salah satu orang berjasa membantu Girpasang serta Tegalmulyo bisa berkembang seperti saat ini.

Nyuwune akses darurat dibantu. Rumah warga Girpasang juga dibantu melalui rehab RTLH [rumah tak layak huni],” kata Giyanto.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tegalmulyo, Subur, juga menjelaskan Ganjar mendadak datang ke Girpasang. Dalam kunjungan singkat itu, Ganjar menengok jembatan gantung yang awal tahun ini rampung dibangun dan diresmikan serta jalur evakuasi di wilayah Tegalmulyo.

Baca Juga: Polisi Imbau Pengunjung Girpasang Selalu Waspada saat Berswafoto

“Berhubung Girpasang sekarang kunjungan wisatawan ramai, Pak Ganjar berpesan terkait pemeliharaan jembatan gantung. Termasuk kaitannya penataan warung dan pengelolaan sampah harus dimaksimalkan,” kata Subur.

Lereng Gunung Merapi

Sebagai informasi, Girpasang merupakan perkampungan di Desa Tegalmulyo yang berada pada punggung bukit lereng Gunung Merapi. Perkampungan itu terpisahkan jurang dengan perkampungan lainnya di Tegalmulyo.

Sebelumnya, akses utama menuju kampung itu berupa jalan setapak di tepian bukit. Kemudian warga membangun gondola barang memanfaatkan bantuan presiden (Banpres) untuk memudahkan warga menyeberangkan barang seperti rumput dan barang lainnya.

Beberapa tahun berikutnya, pemerintah desa membangun gondola penumpang yang belakangan menjadi salah satu daya tarik wisata di kawasan tersebut.

Warga kerap menyampaikan keinginan mereka untuk memiliki kemudahan akses berupa jembatan gantung guna menyeberang ke perkampungan lain. Hal itu mereka utarakan kepada sejumlah pejabat yang datang seperti ke bupati maupun gubernur.

Baca Juga: Berpotensi Banjir Pengunjung, Pengelola Girpasang Klaten Diimbau Ini

Terealisasi

Keinginan warga akhirnya terealisasi. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) membangun jembatan gantung menghubungkan Girpasang dengan Dukuh Ngringin pada 2021.

Anggaran untuk pembangunan jembatan itu sekitar Rp3,2 miliar. Jembatan terbentang sejauh 120 meter di atas jurang sedalam 150 meter. Belakangan jembatan gantung itu kian menarik minat wisatawan berdatangan ke Girpasang.

Jembatan gantung itu diresmikan Ketua DPR, Puan Maharani, sekaligus menjajal menyeberangi jembatan gantung Girpasang didampingi Bupati Klaten, Sri Mulyani, serta sejumlah pejabat Kemen PUPR, Kamis (20/1/2022).

Meski kini memiliki kemudahan akses dengan jembatan gantung serta gondola, warga tetap mempertahankan akses peninggalan nenek moyang mereka berupa jalan setapak di tepian jurang yang dikenal dengan nama 1.001 anak tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya