SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, CILACAP &nbsp;&ndash; </strong>Calon gubernur Jateng nomor urut 1, <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910100/pilkada-2018-ini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-ganjar-pranowo">Ganjar Pranowo</a>, memberikan pengarahan terkait mitigasi bencana tatkala mengunjungi lokasi pascabencana tanah longsor di Desa Ciporos, Kecamatan Karangpucung, Cilacap, Jawa Tengah.</p><p>"Jika terjadi hujan deras lebih dari dua jam, siap-siap mengungsi. Waspada ya, menuju arah menjauhi ketinggian. Nanti latihan dulu ya," ajak Ganjar yang disambut ratusan warga saat tiba di lokasi bencana itu, Jumat (27/4/2018).</p><p>Gubernur Jateng yang tengah cuti karena kampanye pilkada 2018 itu juga berpesan pada kepada Kepala Desa Mulyanto agar mengajukan bantuan ke badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) baik kabupaten, provinsi, maupun pusat. "Kirim usulan dan rekomendasi bupati. Jangan lupa tembuskan ke saya. Nanti saya sampaikan ke pusat," pesan Ganjar.</p><p>Desa Tarusi, Kecamatan Wanarejo hampir 30 tahun terakhir terus dilanda banjir akibat affur atau drainase Bendung Menganti yang mengalami pendangkalan dan curah hujan yang tinggi. Kepala Desa Tarusi, Jasimin saat mengantar Ganjar Pranowo meninjau lokasi banjir menyampaikan desanya sering terjadi banjir pasca dibangunnya Bendungan Menganti sekitar 30 tahun lalu. Banjir yang menggenangi rumah dan juga sawah warga merupakan rutinitas tahunan.</p><p>"Rumah dan sawah sering kebanjiran. Seperti ini kondisinya," jelas Jasimin sambil menunjukkan sawah yang masih tergenang.</p><p>Biasanya, lanjut Jasimin, kondisi seperti itu bisa terjadi selama beberapa waktu lamanya. Dalam hitungan minggu bahkan terkadang hingga berbulan-bulan lamanya. Pasalnya desa tersebut terletak di sebuah cekungan. Kepada warga yang terkena bencana banjir itu, <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910100/pilkada-2018-ini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-ganjar-pranowo">Ganjar Pranowo</a> yang sudah hampir lima tahun memimpin Jateng itu berjanji berusaha membantu dan menyampaikan keluhan warga kepada dinas terkait seperti ke PSDA dan BBWS.</p><p>"Nanti saya sampaikan ke BBWS dan dinas PSDA, agar dicek dan dihitung secara keinsinyuran apa penyebab dan solusinya," ujar Ganjar Pranowo.</p><p><a href="http://semarang.solopos.com/"><strong><em>KLIK</em></strong></a><em><strong> dan </strong></em><a href="https://www.facebook.com/SemarangPos"><strong><em>LIKE</em></strong></a><em><strong> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya