SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyambut baik masuknya nama Ganjar Pranowo sebagai tiga besar kandidat capres pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU) berdasarkan hasil survei Center for Strategic in Islamic and International Studies (CSIIS).

Seperti yang telah dipublikasikan, hasil survei CSIIS yang dilakukan pada 7 Januari 2022 itu memunculkan sosok Erick Thohir, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, sebagai kandidat teratas capres 2024 pilihan warga nahdliyin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekali lagi saya sampaikan, hasil survei itu kan dari lembaga survei yang menurut saya independen. Menurut saya itu merupakan salah satu bahan untuk pertimbangan nanti Ketua Umum memutuskan,” ungkap dia saat diwawancara wartawan di Taman Sunan Jogo Kali, Pucangsawit, Jebres, Sabtu (29/1/2022) siang.

Baca Juga: Ganjar: Literasi Keberagaman Perlu Direplikasi ke Sekolah di Jateng

Menurut Rudy dukungan dari warga nahdliyin kepada Ganjar sebagai capres membuat dukungan kepada sosok Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu kian kuat. Sebab dia memperkirakan ada 100 jutaan warga nahdliyin di Indonesia. “Warga nahdliyin di Indonesia kan sangat besar. Ada 100 juta lebih kalau ndak salah,” kata dia.

Rudy menekankan pentingnya banyak dukungan dari berbagai lapisan dan elemen masyarakat terhadap sosok calon presiden. Sebab kontestasi Pemilihan Presiden 2024 levelnya nasional, berbeda dengan pemilihan kepala daerah. “Lah kalau saya, Ganjar diusulkan sebagai calon presiden, kita siap memenangkan,” ujar dia.

Tunggu Keputusan Ketum

Namun Rudy mengembalikan semua keputusan kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. “Kita ini kan tegak lurus ta. Kalau Ketum memutuskan Ganjar ya kita semua memenangkan Ganjar. Kalau memutuskan yang lain, perintah ketua umum itu harus ditindaklanjuti. Itu namanya tegak lurus,” tegas dia.

Disinggung kemungkinan rekomendasi capres PDIP tidak turun kepada Ganjar, Rudy menolak untuk menanggapi. Dia menyatakan tidak mau berandai-andai.

Baca Juga: Ini Serunya Pertandingan Eksibisi Gibran-Rudy Lawan Mantan Juara Dunia

“Saya ndak mau misalnya, berandai-andai emoh aku. Maunya satu Pak Ganjar ngono. Nah itu dimenangkan. Nek berandai-andai ngapa ngimpi. Harus jadi kenyataan,” urai dia.

Sementara saat disinggung gagalnya pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa yang diusulkan DPC PDIP Solo sebagai cawali-cawawali Solo 2020, Rudy menegaskan hal itu sebagai bentuk sikap tegak lurus. Namun sebelum rekomendasi Ketua Umum PDIP turun Rudy tetap bersikukuh mengusulkan pasangan Purnomo-Teguh. Sebab pasangan tersebut dijaring sesuai mekanisme dan aturan partai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya