SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, BOYOLALI — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyebut hasil pemeriksaan seorang pasien suspek cacar monyet atau monkeypox di wilayahnya telah keluar. Hasil tes pasien dari Jawa Tengah atau Jateng itu diketahui negatif cacar monyet.

Hal itu disampaikan Ganjar di sela kunjungan ke Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Kamis (4/8/2022). Ganjar menyebut hasil negatif cacar monyet itu diketahui dari hasil tes PCR pasien yang sebelumnya berstatus suspek monkeypox iitu.

Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga

“Kemarin terindikasi satu, tadi hasil PCR negatif,” kata Ganjar.

Ekspedisi Mudik 2024

Meski demikian, Gubernur Jawa Tengah itu mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika memiliki gejala mirip cacar monyet.

“Semua sekarang kalau ada gejala segera periksa. Itu yang paling penting,” katanya.

Baca juga: Pasien Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah Ternyata Warga Pati

Selain itu, antisipasi terkait cacar monyet di Jawa Tengah tetap dilakukan. Koordinasi dengan instansi terkait terus dijalin, termasuk dengan Kementerian Kesehatan.

Ganjar berharap pengetatan di pintu-pintu masuk Indonesia tetap dilakukan, termasuk yang ada di wilayah Jawa Tengah. Ia meminta agar Kementerian Kesehatan segera memberikan briefing kepada petugas di pintu-pintu masuk ke Indonesia.

“Saya berharap karena ini tidak dari Indonesia ya, tetap saja pintu-pintu masuk Indonesia harus tetap ketat. Kita minta nanti Kementerian Kesehatan memberikan briefing kepada penjaga pintu masuk untuk bisa mengecek menggunakan peralatan sehingga indikasi awalnya diketahui,” ungkapnya.

Baca juga: Suspek Cacar Monyet Jateng: Ganjar Minta Perketat Akses Masuk Indonesia

Sebelumnya Ganjar mengungkapkan bahwa ada satu pasien di Jawa Tengah yang terindikasi atau suspek cacar monyet. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dengan rumah sakit yang merawat langsung memantau pasien tersebut, termasuk melakukan isolasi dan pemeriksaan lanjutan.

Ganjar mengimbau masyarakat Indonesia khususnya di Jawa Tengah untuk tidak panik. Kendati demikian, masyarakat diminta untuk terus menjaga pola hidup sehat dan protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya