SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memberikan penghargaan kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dalam Musrenbang Perubahan RPJMD 2018-2023 di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Rabu (14/4/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SOLO — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan guna mencegah gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19. Gelombang ketiga diprediksi terjadi pada akhir 2021 dan awal 2022, namun hal itu tak bisa dipastikan.

“Jaga protokol kesehatan dan kejar vaksinasi,” katanya kepada wartawan di Solo, Selasa (26/10/2021). Lonjakan kasus Covid-19 berpotensi terjadi sebagai dampak dari liburan Natal dan Tahun Baru. Namun, ia mengaku belum memiliki aturan khusus terkait itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Belum, kami masih menggelar simulasi, kemudian koordinasi dengan pemerintah pusat. Ada atau tidak [liburan] itu. Kalau ada, bagaimana pembatasannya. Tapi, ada atau tidak ada [libur], kami tetap siaga,” imbuhnya.

Ganjar menambahkan ketika beberapa daerah sudah mulai masuk PPKM Level 1 dan Level 2, tempat-tempat umum mulai buka. Namun bukan berarti bebas tanpa protokol kesehatan. Petugas akan tetap patroli menjaga protokol kesehatan.

Baca Juga: Sepak Terjang Mata Elang Yang Kerap Ditakuti di Dunia Penagihan Solo

Ganjar mengaku sudah menyiapkan tim kecil untuk mengaji sejumlah aturan bepergian guna mencegah lonjakan Gelombang Ketiga Covid-19 pada akhir tahun ini. Ia menyarankan kepada masyarakat untuk tetap di rumah saja saat liburan Natal dan Tahun Baru. Soal penghapusan libur itu, Ganjar mengatakan perlu kajian khusus mengingat banyak faktor yang menentukan.

Temuan Klaster Pelajar

“Siapa tahu pada November nanti kondisinya sangat baik-baik saja. Tapi, itu bisa terjadi kalau ada bantuan masyarakat, protokol kesehatan bagus, vaksin bagus, mudah-mudahan kita mendapat hal bagus. Seperti aplikasi PeduliLindungi itu kan bagus. Tapi kalau enggak, ya hati-hati,” ungkap Ganjar.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga meminta masyarakat berhati-hati menghadapi prediksi gelombang ketiga Covid-19. Salah satunya, temuan klaster pelajar yang belum menerima vaksinasi.

Baca Juga: Pinjol Makan Banyak Korban, Gibran Ingatkan Warga Solo Jangan Tergiur

“Saya yakin jika nanti ada gelombang ketiga, kami lebih siap. Oksigen siap, tenaga kesehatan [nakes] siap, rumah sakit siap, gedung isolasi terpusat juga siap,” katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com, jumlah kasus aktif harian di Solo bergerak naik dalam sepekan terakhir. Berdasarkan Data Covid-19 Kota Solo pada 18 Oktober, jumlah kasus aktif di Solo hanya 33 orang.

Mereka terdiri dari 26 orang yang menjalani isolasi mandiri dan tujuh pasien dalam perawatan di rumah sakit. Jumlah tersebut meningkat hingga 91 kasus aktif pada 26 Oktober dengan perincian 78 warga isolasi mandiri dan 13 pasien dalam perawatan. Peningkatan kasus ditengarai karena klaster sekolah beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya