SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengumumkan seluruh sekolah di Jateng libur menyusul bahaya penyebaran virus corona, Sabtu (14/3/2020). (Semarangpos.com/Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membeberkan fakta 18 pasien positif virus corona atau Covid-19 di Jateng yang meninggal dunia. Di antaranya, sebagian besar dari mereka yang meninggal telah memiliki penyakit bawaan.

Dari 18 pasien positif virus corona atau Covid-19 di Jawa Tengah yang meninggal, hanya empat yang berusia di bawah 50 tahun.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

"Kalau dari catatan medis yang dilaporkan ke saya secara lisan mereka punya penyakit bawaan. Di rumah sakit lengkap laporannya," kata Ganjar, Jumat (3/4/2020).

11 Pasien Corona di Jateng Meninggal Sehari, Ganjar: Makanya Jangan Mudik!

Ekspedisi Mudik 2024

Kebanyakan dari mereka, kata Ganjar, juga memiliki riwayat perjalanan dari daerah episentrum di Indonesia maupun luar negeri.

"Ada banyak yang kejadian, misalnya mereka datang dari luar negeri di sana sudah sakit terus dibawa ke sini terus meninggal. Itu contoh saja," katanya.

Per 3 April, di Jawa Tengah telah terjadi 114 kasus positif Covid-19. Perinciannya, 85 orang masih dalam perawatan, 11 sembuh, dan 18 telah meninggal. Salah satu fakta dari 18 pasien positif corona yang meninggal di Jateng itu, hanya 4 orang yang berusia di bawah 50 tahun.

Ganjar Bantah Data 11 Pasien Positif Corona Meninggal di Jateng Sehari

Ganjar menyebutkan, pada 8 maret ada dua kasus meninggal. Yakni satu perempuan berusia 59 tahun dan lelaki berusia 60 tahun. Kemudian 13 Maret perempuan 44 tahun.

Pada 21 Maret laki-laki usia 77 tahun, 25 Maret laki-laki usia 22 tahun, 28 Maret laki-laki usia 65 tahun, 29 Maret laki-laki usia 70 tahun, dan 31 Maret laki-laki usia 62 tahun.

Fakta kasus pasien corona yang meninggal di Jateng yang didominasi usia lanjut itu juga muncul pada 1 April. Hari itu ada 7 yang meninggal, yakni 5 laki-laki usia 64, 69, dan 45, 56, dan 43 tahun serta dua perempuan usia 67 dan 72 tahun. Terakhir pada 2 April ada dua laki-laki meninggal usia 64 tahun dan 73 tahun.

Melonjak, Rasio Kematian Positif Corona di Jateng Tertinggi Se-Jawa

Pada 2 April juga ada satu lagi yang meninggal. Data di Dinkes Jateng masih berstatus PDP dengan hasil tes yang belum diterima. "Tapi kemungkinan besar positif," kata Ganjar.

Akumulasi

Berdasar data laporan tersebut Ganjar mengatakan, siaran pers Pemerintah Pusat pada 3 April yang menyebut kasus meninggal di Jawa Tengah bertambah 11 orang bersifat akumulatif.

Melonjak! Kasus Positif Corona Meninggal di Jateng Tambah 11

"Bukan hari ini meninggal 11. Itu akumulasi sejak pertama sama yang kemarin. Sehingga kita yang sejak pertama mencatat, tiba-tiba ada angka 11 yang dimasukkan. Kita juga kaget tadi membacanya. Maka setelah di-clearance tidak ada. Itu akumulatif," katanya.

Selain menjelaskan fakta usia pasien corona di Jateng yang meninggal dunia, Ganjar juga mengakui ada laporan yang terlambat masuk.

Ganjar juga menegaskan selaku menerima laporan real-time dari jajarannya ketika ada penambahan kasus. Tapi khusus untuk kasus pasien positif Covid-19 yang meninggal, Ganjar menyampaikan pihak rumah sakit mesti melakukan clearance terlebih dahulu.

Maklumat Ganjar Pranowo Soal Corona: Jangan Takut Kelaparan!

"Kalau kita sudah ada datanya. Pusat baru menginformasikan ini. Karena setiap ada yang meninggal mereka (rumah sakit) clearance dulu baru dilaporkan ke kita. Maka seringkali laporannya terlambat. Tidak otomatis ketika ada yang meninggal laporannya langsung masuk ke kita," tandasnya.

Sebaran 18 Pasien Positif Corona Jateng yang Meninggal

4 RSUD Dr. Moewardi Solo
6 RSUP Dr. Kariadi Semarang
1 RSU dr. Soedjono Magelang
1 RSUD Prof. Dr. Margono Banyumas
1 RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang
2 RSU Telogorejo Semarang
1 RSUD Kraton Pekalongan
1 RSU Harapan Anda Tegal
1 RSUD Cilacap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya