SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers terkait virus Corona (COVID-19) kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (15/3/2020). Dalam keterangan pers tersebut per hari Minggu (15/3/2020) pukul 11:00 WIB total jumlah pasien berstatus positif COVID-19 di wilayah Jateng berjumlah empat orang yang satu diantaranya telah meninggal dunia di Solo, Jateng pada Rabu (11/3/2020) lalu, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat sebanyak 15 orang. ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.

Solopos.com, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah atau Jateng Ganjar Pranowo membantah ada 11 pasien positif virus corona di Jateng yang meninggal dunia hanya dalam sehari. Padahal, 11 kematian itu terungkap dari data yang dirilis oleh pemerintah sendiri.

Berdasarkan data di laman corona.jatengprov.go.id, tertera data tambahan 11 pasien positif corona di Jateng pada Jumat . Angka itu menunjukkan adanya lonjakan kasus baru di Jateng hanya dalam sehari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melonjak, Rasio Kematian Positif Corona di Jateng Tertinggi Se-Jawa

data corona jateng 3 april 2020
Data virus corona di Jateng pada Jumat (3/4/2020). (corona.jatengprov.go.id)

Angka tersebut juga terkonfirmasi oleh data yang ditampilkan situs web Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, covid19.go.id. Di situ juga tertulis ada tambahan 11 kasus pasien positif corona di Jateng yang meninggal pada Jumat (3/4/2020).

Dengan demikian, total sudah ada 18 pasien di Jateng yang meninggal akibat terpapar virus corona. Sementara, total kasus pasien positif mencapai 114 orang, di mana 85 pasien masih dirawat, dan 11 pasien dinyatakan sembuh.

Melonjak! Kasus Positif Corona Meninggal di Jateng Tambah 11

Meski demikian, Ganjar selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jateng membantah jika ada 11 pasien positif Covid-19 di wilayahnya yang meninggal dalam satu hari.

"11 pasien yang meninggal itu merupakan akumulasi dari beberapa hari, karena masuknya [ke rumah sakit] berbeda-beda," ujar Ganjar saat dihubungi Solopos.com, Jumat malam.

Maklumat Ganjar Pranowo Soal Corona: Jangan Takut Kelaparan!

Rasio Kematian

Ganjar mengatakan data yang dihimpun pusat dengan Pemprov Jateng kerap berbeda. Namun, ia mengklaim data yang dihimpun pihaknya jauh lebih valid. Padahal jumlah pasien positif corona yang meninggal di Jateng hari ini baik versi Pemprov maupun pusat sama persis.

"Seperti contoh, pusat itu baru saja memuat pasien kita yang sembuh. Padahal, itu sudah kita muat sejak beberapa hari lalu," terang pria yang juga Gubernur Jateng itu.

Data yang dirilis pemerintah pada Jumat sore menunjukkan jumlah kasus positif virus corona di Jateng bertambah 10 orang. Dari 104 kasus positif pada Kamis (2/4/2020), menjadi 114 kasus pada Jumat.

Grobogan Alot Sepakati Libur Salat Jumat

Kenaikan itu dibarengi lonjakan jumlah kasus pasien positif corona meninggal dunia di Jateng, dari 7 orang pada Kamis, kini bertambah 11 menjadi 18 orang. Dengan demikian, kini rasio kematian pasien positif corona di Jateng kini mencapai 15,79%. Rasio itu merupakan yang tertinggi di antara provinsi se-Jawa.

Di bawah Jateng, rasio kematian tertinggi kedua ada di Jawa Barat dan DI Yogyakarta, yakni 11,11%. Disusul DKI Jakarta (9,27%), Banten (8,24%), dan Jawa Timur (7,10%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya