SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mematau kondisi di Kledung Temanggung. (Antara)

Solopos.com, TEMANGGUNG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan empat kabupaten di Jateng menutup objek wisatanya selama libur Lebaran 2021 untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

"Terima kasih untuk Kabupaten Magelang yang telah menutup semua objek wisatanya, kemudian Wonogiri, Kebumen, dan Kabupaten Kudus," kata Ganjar seusai meninjau Posko Terpadu Larangan Mudik di Kledung, Kabupaten Temanggung, seperti dikutip Antara, Senin (10/5/2021).

Promosi BRI Lakukan Penyesuaian Jam Operasional Selama Ramadan, Cek Info Lengkapnya

Empat kabupaten sudah menutup objek wisatanya selama libur Lebaran. Sedangkan objek wisata kabupaten/kota yang lain maksimum hanya 30 persen dari daya tampung pengunjung. "Kabupaten/kota yang lain kami minta maksimum hanya 30 persen, kalau tidak dan masih nekat lebih dari itu akan saya tutup," katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : Banyak yang Nekat, Ganjar Prediksi 1 Juta Pemudik Masuk Jateng

Ia menuturkan dalam beberapa hari ke depan akan terus dipantau, khususnya tempat-tempat pariwisata, kemungkinan mereka masih beroperasi, sehingga  pihaknya meminta Dinas Pariwisata untuk mengecek, maksimum pengunjung rata-rata 30%.

"Kami tadi sempat mengecek di Candi Borobudur sudah ditutup, mudah-mudahan masyarakat tidak usah piknik dulu, di rumah saja kumpul dengan keluarga yang ada di rumah, nanti saudaranya yang tidak mudik bisa berkomunikasi secara daring," katanya.

Ganjar menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat yang sampai hari ini taat tidak mudik. "Di Posko Kledung ini tadi ada yang melintas dan mereka membawa surat hasil tes swab, ini bagus sehingga mereka memenuhi syarat, insyaallah aman, tetapi yang tidak membawa surat di sini sudah ada bantuan untuk dites," katanya.

Baca Juga : Buntut Kapal Covid-19 ke Cilacap, Ganjar Minta Transaksi Dagang Ditunda

Ganjar menyebutkan pada 5 Mei 2021 masih ada peningkatan arus mudik, namun pada 6 Mei 2021 datanya sudah turun, artinya masyarakat taat. Kalau data yang terhimpun dari Jogo Tonggo baru sekitar 8% mereka menginput, angkanya sekitar 12.000 orang. Tetapi kalau mengecek data kedatangan di sejumlah simpul, asumsinya sudah mencapai 641.000 pemudik.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya