SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Solopos.com/Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SOLO – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo membeberkan ada 78 perusahaan di wilayahnya yang belum membayar tunjangan hari raya (THR) kepada karyawan.

“Sejak awal Ramadan saya membuka posko pelaporan THR. Dan sampai hari ini dari laporan yang masuk, ada 78 perusahaan yang terlapor belum membayarkan THR kepada karyawannya,” ungkap Ganjar melalui akun Instagramnya, @ganjar_pranowo, Senin (25/4/2022).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Ganjar memperingatkan agar para pengusaha segera membayar THR karyawan karena para pekerja adalah tulang punggung keluarga.

“Temen-temen pengusaha, tolong kerja samanya, segera bayar THR temen-temen pekerja. Mereka adalah tulang punggung dan hidup matinya usaha panjenengan,” lanjutnya.

Baca Juga: Sejumlah Perusahaan di Karanganyar Langgar Aturan Soal THR

Orang nomor wahid di Jateng ini memerinci 78 perusahaan yang belum membayar THR kepada karyawan antara lain berada di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Magelang, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Kendal, Kabupaten Kudus, dan lainnya.

Kota Semarang menjadi wilayah dengan perusahaan terbanyak yang belum membayarkan THR. Rata-rata perusahan yang belum membayar THR bergerak di bidang garmen, outsourching, rumah sakit, tranportasi, ekspedisi dan lainnya.

“Jika sampai tanggal 26 April belum dibayarkan, akan saya terjunkan tim Pengawas Ketenagakerjaan ke perusahaan panjenengan,” tegas Ganjar.

Baca Juga: Duh Kasihan, 4.302 Tenaga Harian Lepas di Sragen Tak Dapat THR

Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan perusahaan di Jateng yang tidak membayar THR setelah ada dua kali nota pemeriksaan, akan dikenakan sanksi administratif dan denda 5%. Setelah disanksi pun, perusahaan masih tetap wajib membayar THR.

“THR kepada pekerja tetap wajib dibayarkan. Ini bukan ancaman. Tapi mengingatkan kewajiban yang harus dilakukan agar usaha panjenengan semakin berkah dan berkembang,” tutup Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya