SOLOPOS.COM - RSUD Dr Moewardi Solo. (Liputan6.com)

Solopos.com, SEMARANG -- Hasil tracing 25 tenaga kesehatan atau nakes RSUD dr Moewardi Solo yang positif Covid-19 menemukan indikasi mereka tertular saat pesta wisuda.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, saat menggelar jumpa pers di kantornya, Senin (13/7/2020) siang. Ganjar mengatakan telah meminta dilakukan tracing ketat terkait penularan Covid-19 di kalangan tenaga kesehatan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tracing dilakukan dengan bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo. “Tracing kami lakukan dengan UNS karena indikasi kemarin ada yang habis wisuda, kumpul bareng teman, dan ada pesta kecil. Yang seperti ini kadang kita lepas kontrol,” ujar Ganjar.

Tambah 1 Kasus, Perempuan 63 Tahun Asal Joglo Solo Terkonfirmasi Positif Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Ganjar mengatakan dengan adanya kasus penularan atau klaster Covid-19 nakes di RSUD Moewardi Solo itu, Pemkot Solo tidak perlu meningkatkan status menjadi KLB atau kejadian luar biasa.

“Ini kan kejadiannya antara [RSUD] Moewardi Solo dengan UNS. Jadi, klasternya sebenarnya sudah ketemu. Hanya perlu melakukan tracing lebih ketat lagi,” imbuhnya.

Harus Terkontrol

Ganjar mengatakan tracing dilakukan untuk mengetahui siapa saja kontak erat para tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 itu. “Jadi kami minta untuk dicatat. Selain itu isolasinya juga harus terkontrol. Khawatirnya isolasi mandiri itu benar apa enggak. Isolasi yang benar itu sebenarnya dikarantina,” terang Ganjar.

Ikhsan Terduga Teroris Cemani Sukoharjo Meninggal Karena 2 Luka Tembak?

Sementara itu, terkait pelayanan di RSUD dr Moewardi Solo setelah adanya 25 nakes yang positif Covid-19, Ganjar mengatakan akan lebih diperketat. Salah satunya adalah pembatasan jumlah pengunjung atau pembesuk di RSUD dr Moewardi Solo.

Sebelumnya, ada 25 nakes yang mayoritas merupakan dokter muda peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) di RSUD dr Moewardi yang dinyatakan positif Covid-19.

Awas! Ini Sanksi Keras Wali Kota Solo Bagi Warga Tak Patuh Protokol Kesehatan

Mereka dinyatakan positif setelah menjalani pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), Jumat (13/7/2020). Dari 25 nakes itu, 15 di antaranya masuk data Covid-19 Kota Solo karena domisili di Solo.

Sedangkan 10 nakes lainnya masuk data kabupaten tetangga seperti Karanganyar dan lain-lain. Pemkot Solo sudah berkoordinasi dengan RSUD dr Moerwardi untuk pelacakan masif kontak erat para nakes tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya