Gangguan penerbangan terjadi di Bandara Adisutjipto, akibat sinar laser
Harianjogja.com, SLEMAN – Gangguan penerbangan mulai dirasakan sejumlah pilot terutama penerbang militer TNI AU saat bersiap melakukan pendaratan di Runway Zero Nine sisi barat Lanud Adisutjipto Jogja akhir-akhir ini.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Penyebabnya, sinar laser yang ditembakkan dari darat ke arah pesawat menjadi teror bagi pilot karena sangat membahayakan proses pendaratan.
Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto Kolonel Pnb Bonang Bayu Aji Gautama mengakui, akhir-akhir ini marak sinar laser yang ditembakkan dari darat dan mengenai pesawat di area udara Kota Jogja. Padahal kawasan ini merupakan titik persiapan pendaratan pesawat menuju Bandara Adisutjipto.
“Secara teknis ini [sinar laser] tidak merusak sistem pesawat terbang. Tetapi sangat berbahaya apabila langsung terkena pilotnya,” terangnya di Adisutjipto, Kamis (17/3/2016).
Sinar laser yang ditembakkan ke pesawat tidak hanya berbahaya bagi pilot pesawat militer namun juga pesawat komersial. Terutama jika sinar tersebut mengenai kokpit karena dimungkinkan terkena mata pilot.
Jika hal itu terjadi, kata Bonang, maka membuat konsentrasi terbang rendah oleh pilot menjadi runyam karena mengalami kebutaan sementara. Sejauh ini memang belum pernah ditemukan kasus gagal landing di Adisutjipto akibat sinar laser. Tetapi keluhan sinar laser sudah kerap terjadi.
“Kalau pilot itu tertembak sinar laser akan silau, buram dan sulit untuk penyesuaian [landing], namanya disorientasi, itu gelap dan bahaya. Jika seperti itu terjadi maka semua pilot saya yakin tidak akan jadi landing,” tegasnya.