SOLOPOS.COM - Lampu mercusuar tampak menyorot ke udara di kawasan wisata Jogja Bay Waterpark, Minggu malam (20/3/2016). Kawasan ini didatangi personel TNI AU karena dinilai membahayakan penerbangan. (Foto : Istimewa)

Gangguan penerbangan akibat sorot sinar, berhasil ditemukan salah satu sumbernya

Harianjogja.com, SLEMAN – Puluhan petugas gabungan TNI AU yang bertugas di Lanud Adisutjipto mendatangi kawasan wisata Jogja Bay Waterpark, Minggu (20/3/2016) malam. Aparat meminta pengelola wisata untuk tidak menyalakan sinar laser di atas tower karena dinilai menganggu penerbangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Komandan Satuan Polisi Militer (Satpom) TNI AU Lanud Adisutjipto Letkol Pom Yudi Pratikno menjelaskan, terungkapnya lampu menyerupai laser itu berawal dari pemantauan anggota Intel Lanud Adisutjipto di ruang aviation tower controller (ATC).

Ekspedisi Mudik 2024

Kebetulan petugas Lanud  tengah memburu pelaku penyorot sinar laser yang meneror pilot akhir-akhir ini. Sorotan lampu berwarna biru itu menembus hingga area downwind atau ruang udara untuk persiapan pendaratan di Adisutjipto, Minggu (20/3/2016) malam. Angota intel bersama Satpom melakukan patroli untuk mencari sumber sinar tersebut.

“Laporan dari anggota di lapangan yang mendapatkan titiknya tepat di kawasan wisata Jogja Bay Waterpark di Maguwoharjo [Depok, Sleman],” terangnya, Senin (21/3/2016).

Yudi langsung menuju ke titik sinar laser bersama 15 anggotanya dibantu Kasi Intel Letkol Sus Imam Mahdiyawan yang juga membawa tujuh anggota. Agar tidak menyalahi prosedur, pihaknya menginformasikan jajaran Polres Sleman yang juga datang ke tempat sumber sinar laser tersebut.

Setibanya di lokasi, ia memastikan, sinar itu berasal dari lampu di atas tower wisata Jogja Bay Waterpark dengan ketinggian sekitar 21 meter.

Dalam proses sweeping tersebut, Yudi bersama petugas lainnya naik ke atas tower dan melihat lampu lalu meminta kepada pengelola untuk mematikan. Bentuk lampu itu sendiri berputar ke segala arah sehingga selalu mengenai area downwind.

“Sinarnya ternyata panas, jarak tembus sampai kawasan Lanud, sekitar lima kilometer ada perkiraan saya. Ini sangat membahayakan pesawat. Selain itu, kalau Jogja dalam keadaan gelap semua dan itu hidup bisa dikira runway sama pilot,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya