SOLOPOS.COM - Ilustrasi sinar laser (Nina Atmasari/JIBI/Harian Jogja)

Gangguan penerbangan yang meneror pesawat di Bandara Adisutjipto terbanyak dirasakan penerbangan pesawat militer

Harianjogja.com, SLEMAN– Sinar laser yang ditembakkan dari darat mengganggu penerbangan pesawat di Bandara Adisutjipto. Gangguan tersebut paling dirasakan oleh penerbang militer di Lanud Adisutjipto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penyebabnya sejumlah pesawat militer menggunakan kanopi transparan pada ruangan kokpit, seperti pesawat latih T-34 Charlie, Grob G-120- TP dan KT-01 Woong Bee. Sehingga cahaya lebih mudah masuk mengenai pilot jika ada tembakan sinar laser.

Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto Kolonel Pnb Bonang Bayu Aji Gautama mengatakan, kenyataan itu dirasakan para penerbang saat menggelar latihan malam hari.

Sebagaimana diketahui Lanud Adisutjipto menggelar latihan terbang malam bagi calon penerbang tempur sejak 29 Februari hingga 14 Maret 2016 lalu.

Sebelum melakukan penerbangan malam, dilakukan penyesuaian para penerbang masuk ke ruangan yang lampunya merah semua. Hal itu bertujuan menyesuaikan mata dengan gelapnya malam.

Meski prosedur itu dilakukan tetapi jika ada gangguan sinar laser justru sangat membahayakan penerbangan. Bahkan, kata dia, hampir setiap malam ada gangguan sinar laser yang mengenai pesawat saat menggelar latihan malam hari.

“Sangat menganggu, setiap malam saya komplain itu. Bukan beberapa kali lagi, tapi sering [penerbang] dari atas selalu menginfokan ke bawah [soal sinar laser],” kata Mantan Komandan Skadik 101 Lanud Adisutjipto tersebut, Kamis (17/3/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya