SOLOPOS.COM - Ilustrasi sinar laser (Nina Atmasari/JIBI/Harian Jogja)

Gangguan penerbangan, tim pemburu dibentuk.

Harianjogja.com, SLEMAN—Angkasa Pura (AP) I Bandara Adisutjipto  bekerja sama dengan TNI AU membentuk tim untuk memburu pelaku penembak laser ke arah pesawat karena membahayakan penerbangan.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

General Manager AP I Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama menjelaskan, cahaya dari laser tersebut bisa mengganggu pesawat terutama saat landing dan take off. Gangguannya tidak berarti ketika ditembakkan ke badan pesawat, maka pesawat akan langsung jatuh. Namun, cahaya itu akan mengganggu penerbang karena membuat pandangan terganggu (mata blank sesaat) sehingga bisa membahayakan penerbangan dan nyawa ratusan penumpang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Coba bayangkan saat akan mendarat, mata penerbang kena tembakan cahaya, apa yang terjadi?” papar dia, kepada wartawan di Bale Bengong, Kalasan, Sleman, Jumat (18/3/2016).

AP I Bandara Adisutjipto bersama TNI AU membentuk tim untuk memburu oknum yang bermain laser dan ditembakkan ke pesawat. Gangguan sering terjadi di seputaran bandara terutama di perpanjangan runway, dari kampung-kampung. Pada malam hari pencarian pelaku akan digencarkan karena lebih mudah mengetahui lokasi pelaku. Ada tim yang sudah siap mencari.

“Ada tindakan yang diambil. Paling enggak mereka membuat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi,” ujar dia.

Ia berharap ada upaya dari Pemda DIY untuk mengatur  penjualan laser. Pasalnya, laser pen saat ini diperjual-belikan secara bebas. Hal itu membuat pihaknya prihatin. Ia mengimbau masyarakat yang memiliki laser pen untuk tidak menembakkan cahaya itu ke pesawat dan pilot karena sangat mengganggu dan membahayakan penerbangan. Masyarakat belum banyak yang mengetahui mengenai bahaya laser.

“Kami imbau agar alat itu tidak digunakan karena sangat membahayakan sekali,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya