SOLOPOS.COM - Iustrasi cuaca buruk (JIBI/Solopos/Dok.)

Gangguan penerbangan dialami lima pesawat yang hendak mendarat di Bandara Ahmad Yani, Semarang akibat cuaca buruk.

Semarangpos.com, SEMARANG – Cuaca buruk yang menyelimuti Kota Semarang, Jumat (30/9/2016) pagi, menyebabkan gangguan penerbangan pesawat di Bandara Ahmad Yani. Setidaknya ada lima pesawat yang harus menunda pendaratannya akibat cuaca buruk itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan pantauan Semarangpos.com, cuaca di Kota Lumpia itu pada Jumat pagi memang terlihat mendung. Bahkan, akibat cuaca mendung itu sebagian besar wilayah Semarang diterpa hujan cukup deras.

Cuaca buruk ini ternyata berdampak pada lalu lintas penerbangan di Bandara Ahmad Yani. Head Communication and Legal Section PT Angkasapura I Bandara Ahmad Yani, Dian Permata Sari,  menyebutkan cuaca mendung yang dilanjutkan hujan deras itu pun membuat pendaratan beberapa pesawat terganggu.

“Ada lima pesawat yang pendaratannya tertunda, yakni Citylink nomor penerbangan 964, Air Asia 328, Garuda 232, Lion Air 504 dan Garuda 368,” ungkap Dian saat dijumpai Semarangpos.com di ruang kerjanya, Jumat sore.

Dian mengatakan tertundanya pendaratan kelima pesawat itu terjadi sekitar pukul 08.35 WIB-09.30 WIB. Pilot kelima pesawat itu tak berani mendaratkan pesawatnya karena jarak pandangan di landasan terganggu.

“Alhasil kelima pesawat itu holding atau tertahan di atas dan berputar-putar hingga cuaca clear. Setelah cuaca clear kelimanya bisa mendarat dengan mulus tanpa kendala apa pun,” terang Dian.

Dia menjelaskan sejak sepekan terakhir cuaca di Semarang memang kurang bersahabat bagi penerbangan di Bandara Ahmad Yani. Meski demikian, ia mengaku kondisi itu sudah jamak terjadi dan tidak mempengaruhi aktifivas di Bandara Ahmad Yani.

“Kalau cuaca buruk sebenarnya sudah biasa. Tapi, selama ini enggak memberikan gangguan penerbangan. Kami tetap melaksanakan semuanya sesuai prosedur, baik memutuskan untuk menunda penerbangan maupun pendaratan,” jelas Dian.

Dian juga menyebutkan jika meletusnya Gunung Barujari di Lombok, Selasa (27/9/2016), tidak menyebabkan gangguan penerbangan di Bandara Ahmad Yani. Padahal, anak Gunung Rinjani itu dikabarkan meletus dan mengeluarkan abu hingga ketinggian 2.000 meter.

”Sejauh ini kami belum merasakan dampaknya. Penerbangan jalur timur [Semarang-Denpasar dan Semarang-Surabay] juga masih normal seperti biasa,” terang Dian.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya