SOLOPOS.COM - Lion Air (JIBI/Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

Gangguan penerbangan dialami maskapai Lion Air

Harianjogja.com, SLEMAN-Delay massal kembali terjadi pada maskapai penerbangan Lion Air. Setidaknya ada delapan penerbangan yang mengalami keterlambatan (delay) dengan waktu yang bervariasi.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Data dari PT Angkasa Pura 1 Jogja menyebut, pada hari Senin (1/8/2016) telah terjadi keterlambatan delapan penerbangan. Empat penerbangan keberangkatan dan empat penerbangan kedatangan.

“Keterlambatannya ada yang satu jam dan ada yang hampir lima jam,”  kata General Affair & Communication Section Head PT Angkasa Pura 1 Bandara Adisutjipto, Edwin Wibowo, Senin (1/8/2016).

Empat penerbangan keberangkatan yang mengalami keterlambatan di antaranya penerbangan JT 565 tujuan Cengkareng (JOG-CGK) yang seharusnya berangkat pukul 7.50 WIB baru berangkat 11.15 WIB. Penerbangan JT 522 jurusan Banjarmasin (JOG-BDJ) yang dijadwalkan 11.20 WIB baru berangkat 11.40 WIB. Kemudian penerbangan JT 277 tujuan Batam (JOG-BTH)12.20 WIB baru berangkat pukul 13.00 WIB, dan JT 640 tujuan Ujungpandang (UPG) yang seharusnya berangkat pukul 15.45 WIB juga delay hingga dua jam.

Sementara untuk kedatangan yang mengalami keterlambatan adalah penerbangan JT 521 Banjarmasin-Jogja (BDJ – JOG) yang menurut jadwal pukul 6.45 WIB, baru tiba pukul 11.00 WIB. JT 569 Denpasar-Jogya (DPS – JOG) yang jadwalnya 10.40 WIB, baru datang 11.25 WIB. JT 276  Batam-Jogja (BTH-JOG) dari jadwal 11.45 WIB baru datang pukul 12.40 WIB, dan terakhir, penerbangan nomor JT 641 Ujung Pandang-Jogja (UPG-JOG) yang dijadwalkan tiba 15.00 WIB baru mendarat dua jam kemudian.

Edwin mengatakan meski terjadi delay namun tidak mengakibatkan penumpukan di Bandara Adisutjipto. Pihak bandara sudah mengingatkan maskapai untuk dapat memenuhi kewajiban penumpang sesuai Peraturan Menteri (Permen) No.89/2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan pada Badan Usaha Angkutan Udara.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Pandu Agus Purnama sebelumnya pernah menyampaikan, dalam Permen tersebut sudah di atur hak yang diperoleh penumpang jika mengalami keterlambatan penerbangan. “Kalau terlambat satu jam diberi snack box, lebih dari satu jam diberi makan atau heavy meal,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya