SOLOPOS.COM - Para sukarelawan dari Ganefo Rescue Tangen, Sragen, menggalang dana kemanusiaan untuk warga yang terdampak bencana alam di Cianjur Jawa Barat dan Lumajang, Jawa Timur, di SPBU Tangen, Sragen, Senin (5/12/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Para sukarelawan Ganefo Rescue Tangen, Sragen, menggalang dana kemanusiaan untuk para korban bencana alam di Cianjur, Jawa Barat dan Lumajang, Jawa Timur. Penggalangan dana dilakukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tangen bertepatan dengan Hari Sukarelawan Internasional (HSI) yang jatuh pada Senin (5/12/2022).

Koordinator Sukarelawan Ganefo Rescue Tangen, Rudi Krisdiyanto, mengungkapkan penggalangan dana ini akan berlangsung 4-5 hari ke depan. Dana yang dihimpun akan langsung disalurkan kepada warga korban gempa di Cianjur dan yang terdampak letusan Gunung Semeru di Lumajang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami berkoordinasi dengan sukarelawan dari Sragen yang berada di Cianjur, di sana masih kekurangan matras dan terpal. Nah, kami menggalang dana untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kami bergerak dengan sistem sif. Setiap sifnya ada empat orang, yakni sif pagi, sore, dan malam,” jelas Rudi.

Sebelumnya, ada 16 orang sukarelawan asal Sragen yang ke Cianjur. Sekarang mereka sudah kembali.  Giliran sukarelawan dari ARH Center yang berangkat ke Cianjur.

Baca Juga: Donasi untuk Korban Gempa Cianjur dari Karanganyar Terkumpul Rp402 Juta

Terkait pemilih SPBU Tangen sebagai lokasi penggalangan dana, Rudi menyebut karena tempat itu ramai. Dia berencana menggalang dana di Pasar Tangen. Selain itu, Rudi juga berkoordinasi dengan Badan Usaha Milik Desa Katelan, Tangen, agar parkiran di Alun-alun Tangen bisa dimanfaatkan untuk penggalangan dana kemanusiaan.

“Iya, ini kebetulan momentumnya pas dengan Hari Sukarelawan Internasional,” ujarnya.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meminta kepada pihak-pihak yang menggalang dana di tempat umum, seperti di simpang empat Alun-alun Sragen supaya mengurus izinnya ke Dinas Sosial (Dinsos). Dia mengingatkan aktivitas penggalangan dana yang tak berizin akan ditegur dan diminta mengurus izin.

“Izin itu diperlukan untuk memastikan yang menggalang dana itu masyarakat mana dan hasil penggalangan mau diantar ke lokasi bencana lewat siapa? Apakah lewat Pemda atau lembaga lain supaya semua jelas,” jelas Yuni, sapaan Bupati, saat ditemui wartawan belum lama ini.

Baca Juga: Peduli Gempa Cianjur, Klaten Kirim 4 Tukang Baja Ringan Bangun Toilet Komunal

Yuni menyampaikan Pemkab Sragen sudah berkirim bantuan uang tunai senilai Rp100 juta. Dana tersebut bersumber dari aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat. Dia mengungkapkan bila ada kekurangan bantuan kemungkinan bisa ditambah nilai bantuannya.

Saat letusan Gunung Semeru sebelumnya, sukarelawan Ganefo Rescue Tangen juga menggalang dana selama sepekan dan hasilnya langsung dikirim melalui Palang Merah Indonesia (PMI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya