SOLOPOS.COM - SMK Negeri 1 Banyudono melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Induka, belum lama ini. (istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI -- SMKN 1 Banyudono Boyolali menggandeng industri dan dunia kerja (IDUKA), PT Telkom Indonesia untuk menyelenggarakan proses pembelajaran di kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.

Belum lama ini SMK Negeri 1 Banyudono dan PT Telkom Indonesia juga telah menandatangani surat perjanjian kerja sama untuk program tersebut. Penandatanganan tersebut telah dilaksanakan di SMKN 1 Banyudono pada Selasa (17/11/2020).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hujan Disertai Angin, Rumah Warga Sukoharjo Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

Isi dari perjanjian kerja sama itu diantaranya adalah penyelarasan kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri, praktik kerja industri bagi siswa SMK, pemagangan industri bagi guru kejuruan, penyediaan infrastruktur dan guru bidang studi produktif, training dan sertifikasi siswa SMK, pengembangan sarana dan prasarana praktik kejuruan, dan penyerapan tamatan siswa SMK Negeri 1 Banyudono.

Kepala SMKN 1 Banyudono Boyolali, Suyatna, menyampaikan pentingnya kerja sama antara SMK dengan IDUKA, guna menghasilkan tamatan yang kompeten di bidangnya dan sesuai dengan kebutuhan di Iduka.

Menurutnya, agar program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan IDUKA, perlu adanya ruang praktik, peralatan praktik, guru, kurikulum dan penilaian yang berstandar industri. "Untuk itu perlu dibentuk program kelas industri," kata dia dalam rilis yang diterima Solopos.com, Sabtu (21/11/2020).

Peningkatan Mutu

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Tengah yang diwakili Kepala Seksi SMK, Andang Fitriadi, menyampaikan kegiatan itu merupakan salah satu arah kebijakan dari Direktorat SMK dalam upaya peningkatan mutu dan akses peserta didik khususnya SMK.

Tujuannya untuk memunculkan lulusan SMK yang siap kerja dengan menghasilkan tenaga kerja trampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan persyaratan lapangan kerja.

"Selain itu, mereka mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Serta didukung dengan penyelarasan kurikulum, pemegangan guru dan siswa hingga uji kompetensi dengan standar industri," jelas Andang.

Roy Suryo Analisis Video Syur Mirip gisel: Pemerannya Orang Beneran, Tapi Direkam Ulang

Sementara itu General Manajer PT Telkom Indonesia, Agus Faisal, menyampaikan pentingnya komunikasi digital pada saat ini. PT Telkom Indonesia selaku Badan Usaha Milik Negara mendukung penuh Inpres No. 9 tahun 2016 secara penuh dalam rangka kerjasama atara SMK dengan IDUKA.

Menurut data yang dikeluarkan Direktorat Pembinaan SMK, saat ini sudah terdapat 25 sekolah dari 50 sekolah sasaran yang telah melaksanakan kerjasama kelas industri berupa pengembangan Laboratorium Fiber Optic.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya