SOLOPOS.COM - Ilustrasi kambing. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, PACITAN — Sebanyak 45 ekor hewan ternak di Kabupaten Pacitan mati akibat serangan buas. Mayoritas, hewan ternak yang diterkam hewan buas adalah kambing.

Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Dinas Pertanian Pacitan, Kus Handoko, mengatakan serangan hewan buas itu sudah mulai mereda dalam empat hari terakhir. Pihaknya pun belum mengetahui hewan buas apa yang memangsa kambing-kambing milik warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Remaja Ponorogo Meninggal Tersetrum Saat Perbaiki Lampu Kamar Mandi

Ekspedisi Mudik 2024

"Total ada 45 ekor kambing yang mati diterkam hewan buas. Dari 45 kambing yang diterkam itu rata-rata kondisinya hampir mirip yaitu dicabik-cabik. Ada yang sudah dimakan, tetapi lebih banyak dicabik-cabik dan mati kemudian ditinggal,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Senin (27/1/2020).

“Sampai empat hari terakhir tidak ada lagi serangan. Yang terakhir serangan terjadi pada Rabu malam kemarin," jelas Handoko.

Meski belum diketahi secara pasti hewan buas apa yang menerkam kambing-kambing itu, Handoko menduga insiden itu adalah ulah anjing hutan. Hal itu berdasarkan dari serangan dan gigitannya.

Puluhan kambing ternak yang mati ini tersebar di tiga desa di Kecamatan Kebonagung, yaitu Desa Kalipelus, Desa Klesem, dan Desa Katipugal. Tiga desa ini memang dekat dengan hutan rakyat. Diperkiarakan di hutan tersebut masih banyak anjing buas.

Selama ini lokasi kandang ternak milik warga jauh dari permukiman warga. Sehingga kondisi ternak tidak terpantau secara langsung oleh pemiliknya. Saat ada serangan hewan buas ini, pemilik justru tidak mengetahui.

Bingung Malam Mingguan? Pemkot Madiun Bikin Hiburan Musik Setiap Malming Loh

Untuk itu, Handoko menyampaikan Pemkab mengimbau kepada pemilik ternak yang lokasinya jauh dari permukiman untuk memindahkannya. Hal ini supaya ada pemantauan dan hewan buas tidak berani menerkam hewan ternak.

“Sebagian peternak memang sengaja membuat kandang ternaknya di dekat sawah. Ini supaya lebih mudah saat mencari pakan,” ujarnya. Selain mendekatkan lokasi kandang, peternak juga bisa memperkuat kandang. Seperti lebih merapatkan kandang supaya hewan liar tidak bisa dengan mudah masuk ke kandang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya