SOLOPOS.COM - Ilustrasi bermain game atau gim pada smartphone. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Video game mengalami perkembangan pesat dari waktu ke waktu yang berpotensi membuat pemain kecanduan. Tidak hanya game berbasis Android dan online, bahkan saat ini dikembangkan jenis game virtual reality yang mengasyikkan.

Semakin banyak pilihan menarik membuat banyak orang kecanduan main game. Lantas bagaimana pendapat psikolog tentang kecanduan bermain game bagi kesehatan mental?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini, dunia game menyajikan resolusi gambar, gaya bermain, alur cerita, bahkan hadiah bagi para pemenang yang dikemas menarik. Hal ini membuat banyak remaja khusunya pelajar berlomba-lomba mengikuti perkembangan game.

Istilah-Istilah Teknis Virus Corona yang Perlu Anda Tahu

Tak ayal, secara tidak langsung membuat para pemain tidak dapat lepas dari game. Padahal beberapa psikolog menyatakan kebanyakan main game jusru membuang waktu dan tidak baik bagi kesehatan mental.

ilustrasi kecanduan game
Ilustrasi pemain game. (Freepik)

Pengaruhi Psikologi Pemain

Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (3/3/2020) Dosen Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh Utara, Rahmia Dewi, mengatakan, kecanduan bermain game menggiring pemain mengalami kepuasaan tersendiri. Lalu mereka akan terus mengulangi hingga memengaruhi kondisi psikologis.

Bermain game terus menerus membuat seseorang ketergantungan yang akhirnya berpengaruh buruk pada kehidupan sosial. Dampak kebanyakan bermain game tidak jauh berbeda dengan kecanduan narkoba.

Daniel Redcliffe Positif Corona? Cek Faktanya

Ketika orang mulai kecanduan, mereka akan menarik diri dari lingkungan sosial, menyendiri dari keramaian dan fokus pada game yang dimainkan.

Gamers Emosional

Puncaknya, ketika anak-anak dan remaja mulai kecanduan, perilaku mereka akan berubah. Mereka akan sering emosi dan sulit mengontrol diri. Jika dilarang mereka akan marah dan memberontak.

Pengaruh game juga berdampak pada perkembangan psikologis individu. Ketika mulai ketergantungan, tanpa disadari pola berpikirnya juga akan berubah.

Hantu Pribumi & Hantu Belanda Kata Anak Indigo Beda Kasta

Memang pada beberapa kasus bermain game dapat melatih kecepatan, ketepatan, serta kreativitas. Bermain game boleh, namun harus tetap diawasi dan dikontrol, jangan dijadikan kebiasaan bahkan kebutuhan pokok.

Dikutip dari Liputan 6, Organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan kecanduan game, gaming disorder, sebagai gangguan mental. Berdasarkan dokumen klasifikasi penyakit internsional ke-11 (Internasional Classified Disease/ICD) yang dirilis pada Juni 2018 dan diharpakan mulai berlaku pada 1 Januari 2022. (Ria Sari Febrianti/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya