SOLOPOS.COM - Pokemon Go (Techtimes-Youtube)

Game terbaru Pokemon Go akan mengalahkan Candy Crush.

Solopos.com, SOLO — Hampir semua orang bermain atau membicarakan tentang Pokemon Go. Game terbaru berbasis augmented reality yang mengubah pemain menjadi pelatih Pokemon itu semakin populer dari sebelumnya semenjak peluncurannya pekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (15/7/2016), bagi anak-anak yang dibesarkan dalam role-playing game (RPG), kartun dan bermimpi Pokemon adalah nyata, game terbaru Pokemon Go membuat mereka lebih dekat dengan mimpi mereka.

Permainan tersebut juga telah menjadi game smartphone terpopuler sepanjang sejarah Amerika Serikat. Menurut Survey Monkey, rata-rata setiap harinya pengguna smartphone memainkan Pokemon Go yang saat ini menduduki posisi puncak game yang sebelumnya dipegang Candy Crush Saga.

Perlu diingat data tersebut hanya mencakup pemain smartphone yang berbasis di Amerika Serikat. Pada posisi puncaknya, Candy Crush mengundang sebanyak 93 juta pemain per hari dari seluruh dunia, dan pada berbagai perangkat.

Dengan rata-rata harian 21 juta pengguna smartphone di Amerika Serikat yang mencoba menangkap Pokemon, game terbaru Pokemon Go membuat sejarah. Pada Android, game tersebut akan segera melampaui tingkat pertumbuhan Snapchat pada saat ini, dan diperkirakan dapat menjadi pengguna terbesar dari Google Maps.

Saham Nintendo melonjak sejak peluncurannya. Permainan tersebut gratis walaupun aplikasi berbayar diperlukan ketika trainer mulai mengumpulkan Pokemon dalam jumlah besar. Ketika aplikasi berbayar di IOS menjadi perhatian, Nintendo memotong sepertiga dari apa yang didapat Apple. Apple mengambil 30% dari pendapatan tersebut.

Pengembang game tersebut, Niantic, mengambil 30% lainnya, begitu juga dengan The Pokemon Company. Sementara Nintendo hanya mengambil 10%. Saham Nintendo mungkin sedikit lebih tinggi karena perusahaan tersebut memiliki saham di The Pokemon Company.

Tantangan bagi Niantic dan kru adalah menjaga agar permainan tersebut tetap populer. Game ketiga terpopuler dalam sejarah Amerika Serikat adalah Draw Something, yang begitu memanas pada 2012 saat pengembang OMGPOP menjual seharga US$180 juta dolar atau Rp2,3 triliun kepada Zynga.

Draw Something cepat kehilangan daya tariknya dan Zynga akhirnya mengalami kerugian besar dalam akuisisi tersebut. Ini adalah industri saat nasib dapat berubah dalam sekejap. Akankah Pokemon bernasib sama?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya