SOLOPOS.COM - Game Among Us (detik.com)

Solopos.com, SOLO - Game Among Us tengah menjadi perbincangan di tengah para gamers. Bahkan game yang sebenarnya sudah diluncurkan pada Juni 2018 lalu ini tengah ramai dan banyak dimainkan.

Di media sosial, banyak yang menyebut game Among Us adalah game penyebar fitnah. Ada pula yang menyebut permainan ini bisa menyebabkan keretakan pertemanan. Kenapa seperti itu? begini cara mainnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Nomor Urut Etik sama Seperti Sang Suami pada Pilkada Sukoharjo 2015, Pertanda Apa?

Dalam game ini, para pemain harus dapat bekerja sama dan bisa meyakinkan satu sama lain. Dikutip dari detik.com, ada dua peran berbeda dalam permainan ini yakni Crewmate dan Impostor. Pemain crewmate ada dalam posisi yang baik sehingga impostor akan bertindak sebagai pengkhianat dan berusaha menghabisi semua anggota crewmate.

Impostor memiliki tujuan untuk membunuh orang lain. Sedangkan Crewmate mencoba melarikan diri tanpa cedera. Namun, masing-masing di antara pemain tidak tahu siapa yang Impostor atau Crewmate.

Di dalam permainan ini, ada beberapa tugas yang harus dikerjakan oleh Crewmate. Atau Crewmate berhasil menemukan Impostor dan kemudian mengeliminasi mereka. Jika berhasil, Crewmate yang menang. Jika Impostor berhasil membunuh mereka semua, dia yang menang.

Saat permainan berlangsung, pemain crewmate ataupun impostor bisa memanfaatkan peta yang letaknya ada di sisi kanan layar. Peta tersebut menunjukkan posisi pemain dan beberapa pointer tanda seru berwarna kuning. Ini menandakan lokasi crewmate harus menjalankan misi.

Misi

Salah satu misi dari game ini adalah memperbaiki kabel listrik yang putus hingga membuka akses kata sandi dengan menggunakan ID Card. Selain itu para pemain juga dapat menggunakan Admin Map dan Security Camera yang berfungsi untuk menunjukkan lokasi setiap pemain.

Crewmate yang dibunuh oleh impostor akan berubah menjadi hantu dan meninggalkan mayat. Hantu dari crewmate ini bisa menyaksikan jalannya permainan namun tidak dapat berkomunikasi dengan pemain lain yang masih hidup.

Dewas Putuskan Ketua KPK Firli Bahuri Langgar Kode Etik Gegara Naik Helikopter Mewah

Jika ada mayat yang ditemukan, pemain dapat berdiskusi untuk menentukan siapa terduga impostor. Sistem akan memberikan pemain waktu sekitar 75 menit untuk melakukan diskusi. Sang impostor pun harus pandai berakting agar tak dicurigai oleh pemain crewmate. Jika ia tertuduh sebagai impostor maka akan dikeluarkan dari pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya