SOLOPOS.COM - Ilustrasi minum. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-BPA sudah sejak lama disebut punya dampak bahaya bagi kesehatan tubuh manusia, karena itu BPOM mewajibkan pencantuman label bebas BPA pada produk air minum dalam kemasan (AMDK) selain berbahan polikarbonat. Hal itu tercantum dalam revisi Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) No. 31/2018 tentang Kemasan Pangan Olahan.

Jadi apa sebenarnya BPA itu dan dampaknya bagi tubuh mansuai?  Melansir clinic mayo, BPA adalah singkatan dari bisphenol A, bahan kimia industri yang telah digunakan untuk membuat plastik dan resin tertentu sejak tahun 1950-an.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

BPA ditemukan dalam plastik polikarbonat dan resin epoksi. Plastik polikarbonat sering digunakan dalam wadah yang menyimpan makanan dan minuman, seperti botol air. Mereka juga dapat digunakan dalam barang-barang konsumsi lainnya. Resin epoksi digunakan untuk melapisi bagian dalam produk logam, seperti kaleng makanan, tutup botol, dan saluran pasokan air.

Baca Juga: 7 Makanan Ini Bisa Mencegah Kanker Sejak Usia Muda

Beberapa sealant dan komposit gigi juga mungkin mengandung BPA. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa BPA dapat meresap ke dalam makanan atau minuman dari wadah yang dibuat dengan BPA. Paparan BPA menjadi perhatian karena kemungkinan efek kesehatan pada otak dan kelenjar prostat janin, bayi, dan anak-anak. Hal ini juga dapat mempengaruhi perilaku anak. Penelitian tambahan menunjukkan kemungkinan hubungan antara BPA dan peningkatan tekanan darah, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.

Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan bahwa BPA aman pada tingkat yang sangat rendah yang terjadi pada beberapa makanan. Penilaian ini didasarkan pada tinjauan ratusan penelitian. FDA terus memantau penelitian.

Jika Anda mengkhawatirkan BPA, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi paparan Anda sebagai berikut seperti dikutip dari Bisnis.com pada Jumat (3/12/2021):

Baca Juga: Spin Off We Bare Bears, We Baby Bears Siap Tayang Januari 2022

1. Gunakan produk bebas BPA.

Produsen membuat semakin banyak produk bebas BPA. Cari produk yang berlabel bebas BPA. Jika suatu produk tidak diberi label, perlu diingat bahwa beberapa, tetapi tidak semua, plastik yang ditandai dengan kode daur ulang 3 atau 7 mungkin mengandung BPA.

2. Hindari panas.

Jangan masukkan wadah plastik ke dalam microwave atau mesin pencuci piring, karena panas dapat merusaknya seiring waktu dan memungkinkan BPA larut ke dalam makanan.

Baca Juga: Siap-Siap! 7 Serial Netflix Ini Tayang Desember

3. Kurangi kaleng.

Kurangi penggunaan makanan kaleng.

4. Gunakan alternatif.

Gunakan wadah kaca, porselen, atau baja tahan karat untuk makanan dan cairan panas daripada wadah plastik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya