SOLOPOS.COM - Peluru yang diamankan di Makodim Wonogiri (Ayu Abriyani KP/JIBI/SOLOPOS)

Peluru yang diamankan di Makodim Wonogiri (Ayu Abriyani KP/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI — Sebanyak 75 butir amunisi berbagai jenis ditemukan dua orang pekerja yang tengah membuat sumur resapan di halaman kantor Inspektorat Wonogiri sekitar pukul 09.30 WIB, Senin (1/10/2012). Beberapa di antaranya diduga masih aktif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dandim 0728/Wonogiri, Letkol Inf Murdjoko, mengatakan kondisi amunisi itu telah berkarat. “Menurut keterangan dari dua orang pekerja itu, amunisi tidak ditempatkan di dalam sebuah tempat. Jadi, ditemukan terkumpul di dalam tanah. Beberapa di antaranya kami prediksi masih aktif,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Ekspedisi Mudik 2024

Awalnya, dua orang pekerja yang bernama Tarmin, 45 dan Kismo, 35, keduanya warga Joho Kidul dari Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, melakukan penggalian tanah di halaman kantor Inspektorat Wonogiri. Penggalian itu untuk pembuatan sumur resapan air.

Saat keduanya tengah menggali tanah di kedalaman sekitar 0,5 meter, cangkul yang digunakan salah seorang pekerja, Tarmin, membentur benda keras. Setelah dicek, ternyata benda keras itu adalah sekumpulan amunisi. Keduanya kemudian melaporkan ke Koptu Rusdi yang saat itu sedang piket di Rumah Dinas Dandim 0728/Wonogiri yang berada di sebelah kantor Inpektorat Wonogiri.

Koptu Rusdi kemudian melaporkan penemuman amunisi itu kepada Pasi Intel Kodim 0728/Wonogiri. Amunisi itu kemudian dibawa ke kantor Unit Intel Kodim. Adapun jenis amunisi tersebut yakni SP Kaliber 7,62 milimeter (mm) sebanyak 57 butir dan Engran Kaliber 5,56 mm sebanyak 13 butir. Juga FN Kaliber sembilan milimeter sebanyak empat butir dan selonsong SMB Kaliber 12,5 mm sebanyak satu butir.

Saat ini, semua amunisi tersebut dibawa ke Makodim 0728/Wonogiri untuk diamankan. “Penemuan amunisi  itu telah kami laporkan ke atasan [Danrem 074/Warastratama Surakarta] untuk pengecekan lebih lanjut,” imbuhnya.

Menurut informasi dari Kodim, diduga amunisi tersebut merupakan peninggalan dari polisi militer. Pasalnya, sebelum kantor tersebut menjadi kantor Inspektorat Wonogiri, lokasi itu pernah menjadi kantor corps polisi militer (CPM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya