SOLOPOS.COM - Galabo (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Galabo (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Sejumlah pedagang di kawasan kuliner Gladag Langen Bogan (Galabo) di Jl Mayor Sunaryo mengeluhkan sikap Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang terburu-buru membongkar selter. Sebab, pedagang tak mempunyai tempat karena saat ini lokasi darurat di parkir bus pariwisata sisi barat belum selesai dibangun.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Saya bingung kenapa pembongkaran selter ini terlalu cepat. Padahal lokasi darurat saja belum jadi,” tutur salah satu pedagang, Muri, saat ditemui , Jumat (7/9/2012).

Muri menjelaskan semestinya pembongkaran selter dibarengi dengan kesiapan tempat darurat di parkir bus pariwisata sisi barat. Dengan demikian, pedagang merasa nyaman untuk berjualan.

“Kami itu tidak mau menuntut apa-apa terhadap Pemkot, apalagi minta ganti rugi. Yang terpenting adalah dibuatkan tempat darurat, kayak tenda hajatan juga enggak apa-apa. Tidak harus menunggu kanopi dibongkar semua,” papar pedagang yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, pembongkaran kanopi di selter itu dengan tujuan agar dimanfaatkan kembali di lokasi darurat.

“Saya tahu, mungkin tujuannya untuk menghemat bahan baku di lokasi darurat. Tapi kalau merugikan pedagang, kami jelas tidak terima. Hla sekarang saja pedagang bingung, dagangan sepi. Pembeli mengira sedang dibongkar. Padahal jika lokasi darurat sudah jadi, kan kami tidak resah,” keluhnya.

Keluhan senada diungkapkan pedagang lain, Mulyono. Dia mengharapkan proses pembangunan lokasi darurat bagi PKL cepat selesai.

“Harapannya cepat selesai, biar kami bisa berjualan secara nyaman,” kata Mulyono.

Pedagang es campur ini menjelaskan seluruh paving yang berada di trotoar Jl Mayor Sunaryo akan dibongkar untuk dipasang kembali di lokasi darurat. Sebab, kondisi lokasi darurat masih beralaskan tanah.

Menanggapi hal tersebut, Kepala UPTD Kawasan Kuliner Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo, Agus Sisworiyanto, menjelaskan pembongkaran dilakukan secepatnya mengingat waktu yang cukup singkat.

“Kita menargetkan revitalisasi kawasan Galabo sekitar tiga bulan. Semua pedagang kita fasilitasi di lokasi darurat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya