SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO —  Sebanyak 12 pedagang non kuliner yang berjualan di kawasan Gladak Langen Bogan (Galabo) terancam digusur oleh Pemkot Solo. Sebab, konsep penataan kawasan Galabo khusus digunakan untuk pedagang kuliner.

“Sesuai dengan aturan, kawasan Galabo memang dari awal dijadikan ikon kuliner Kota Solo. Nah, adanya pedagang non kuliner menjadi masalah. Dari hasil pertemuan dengan pedagang non kuliner, kami arahkan mereka untuk beralih berjualan kuliner. Jika tetap nekat, ya terpaksa harus pindah dari sini,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Solo, Rohanah, saat ditemui, disela-sela dialog dengan pedagang Galabo, di Jl Mayor Sunaryo, Rabu (22/5/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Rohana, Pemkot masih memberikan kesempatan waktu selama satu pekan kepada pedagang non kuliner untuk memutuskan apakah mau beralih dagangan kuliner atau bertahan non kuliner. Jika dalam waktu sepekan pedagang non kuliner bersikukuh berjualan di Galabo, kata Rohana, maka yang berwenang memindahkan yakni Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo.

“Itu konsekuensi yang harus ditaati pedagang. Karena Galabo sudah menjadi kawasan kuliner. Kalau mau beralih ke dagangan kuliner, kami siap memberikan pelatihan guna menentukan menu masakan. Masalah gerobak jangan khawatir, nanti kami usahakan,” jelas dia.

Dari data, Rohana menyebut terdapat 12 pedagang non kuliner yang masih bertahan berjualan di area Galabo. Pedagang non kuliner mayoritas berjualan stiker dan jasa pemasangan stiker kendaraan motor.

Dalam kesempatan itu, Kepala UPTD Kawasan Kuliner, Agus Sisworiyanto menyatakan kawasan Galabo memang digunakan untuk pedagang kuliner. “Untuk pedagang non kuliner memang kami sediakan tempat di Pasar Klitikan Notoharjo. Adapun pemindahannya menunggu waktu, yang penting tidak ada masalah di belakang,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya