SOLOPOS.COM - Pengunjung objek wisata Candi Ceto menikmati pemandangan alam dan udara sejuk di kompleks objek wisata bersejarah dan religi di Kecamatan Jenawi, Rabu (9/12/2020). (Istimewa/Dokumentasi Korlap Bidang Destinasi, Nardi)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar mendorong objek wisata Candi Ceto di Kecamatan Jenawi dan Candi Sukuh di Kecamatan Ngargoyoso segera dibuka kembali.

Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, mengatakan pihaknya telah mengajukan surat permohonan pembukaan objek wisata di lereng Gunung Lawu tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurutnya, antusiasme warga masyarakat untuk berwisata cukup tinggi, sedangkan kondisi Covid-19 di Bumi Intanpari itu juga kian membaik.

“Kami sudah mengajukan untuk dibolehkan untuk bisa dioperasikan kembali karena memang antusias masyarakat wisatawan [tinggi]. Kalau mereka ke Karanganyar dan belum ke Candi Ceto atau Candi Sukuh rasanya seperti belum ke Karanganyar. Tentu ini di samping kulinernya, kebun teh dan sebagainya,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Karanganyar, Jumat (1/10/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Kapan Pasar Sabtu dan Minggu Karanganyar Dibuka, Pak? Bupati: Sabar…

Pertimbangan lain dorongan itu adalah bawah kedua objek wisata ini adalah alam terbuka, sehingga relatif aman dari risiko persebaran Covid-19 bagi wisatawan dibandingkan dengan tempat tertutup, seperti Museum Dayu di Kecamatan Gondangrejo.

“Kecuali yang Dayu karena tempatnya tertutup ya tidak kita mintakan [permohonan], belum kita ajukan” imbuhnya.

Ia mengharapkan pada Senin (4/10/2021) sudah ada kejelasan mengenai pembukaan dua objek wisata ini seiring dengan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari pemerintah.

Baca juga: Jadi Bagian dari Sejarah Karanganyar, Burung Derkuku Punya Banyak Mitos

Namun ia juga mempertimbangkan capaian vaksinasi Covid-19 yang saat ini terus dikebut di hampir seluruh wilayah Karanganyar.

“Nanti tanggal 4 akan kita evaluasi setelah evaluasi PPKM dari pemerintah. Ya meskipun kondisi Covid-19 sudah jauh membaik, tetapi capaian vaksinasi menjadi salah satu indikator penurunan level PPKM. Makanya Bupati mengarahkan agar vaksinasi harus dikejar [capaiannya],” lanjutnya.

Pengaturan Jarak Pengunjung

Di sisi lain, hampir seluruh objek wisata Karanganyar yang dikelola oleh pihak swasta sudah diberi kesempatan untuk dibuka, dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Misalnya memperhatikan kapasitas pengunjung, penyediaan sarana dan prasarana kebersihan, pengaturan jarak pengunjung dan sebagainya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melandai, BOR RS Rujukan di Karanganyar Kini 10 Persen

Menurutnya, apabila nantinya Karanganyar turun level yang semula PPKM Level 3 menjadi Level 2, tentu akan ada kelonggaran yang berdampak terhadap sektor pariwisata.

Untuk diketahui, objek wisata Candi Ceto dan Candi Sukuh di bawah Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah itu ditutup sementara sejak PPKM Darurat, Juli lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya