SOLOPOS.COM - Pasangan yang terciduk mesum di masjid. (detik.com)

Solopos.com, BLITAR - Sejoli di Blitar terciduk mesum di dalam masjid menjelang waktu salat Asar. Kejadian itu terjadi di masjid di Dusun Dawung, Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Dikutip dari detik.com, pasangan itu diketahui IP, perempuang 24 tahun asal Kecamatan Kanigoro, Blitar dan AYN, pria 24 tahun asal Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Jangan Asal Sebarkan Konten Ledakan Bom Makassar, Ini Imbauan Kemkominfo

Aksinya muda-mudi mesum di masjid itu diketahui warga dan langsung dibawa ke kantor polisi. Awalnya, warga curiga saat akan salat Asar melihat sepasang sandal di luar masjid. Warga lalu masuk mendengar suara aneh di balik tirai yang membatasi jemaah perempuan dan pria.

Saat dibuka, saksi melihat si perempuan hanya memakai baju dalam atasan. Sementara si lelaku hanya memakai sarung. Saat dipergoki mereka mengaku sedang istirahat.

Di kantor polisi, keduanya dimintai keterangan oleh tiga pilar Yakni pihak kepolisian, tokoh masyarakat di Dusun Dawung Desa Pagerwojo serta tokoh ulama.

"Saya juga libatkan Polwan untuk memeriksa yang perempuan. Dan ternyata memang sedang datang bulan. Tapi mereka membenarkan jika melepas pakaian karena gerah. Dan ketika diketahui saksi, si pria tiduran di kaki perempuannya," kata Kapolsek Kesamben Iptu Eko Sujoko.

Bukan Muhrim

Walaupun tidak sampai berhubungan badan, namun tokoh warga dan ulama menilai tidak dibenarkan berdua bukan muhrim. Apalagi lokasinya di tempat ibadah. Mereka juga mengakui hubungannya sudah diketahui kedua belah pihak keluarganya masing-masing.

"Iya memang belum menikah. Tapi mereka sudah tunangan dan merencanakan menikah dalam waktu dekat," terang Eko.

Baca Juga: Petani Panen Raya, Kementan Ungkap Peluang Ekspor Beras ke Sejumlah Negara Ini

Agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, tiga pilar sepakat menyelesaikan secara damai. Sejoli ini membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi di atas kertas bermaterei.

Selain itu, mereka juga meminta maaf kepada ulama dan masyarakat di Dusun Dawung yang direkam dalam bentuk video. "Video ini nanti disebarkan ke grup WA warga akan semua mengetahui kalau mereka berdua meminta maaf," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya