SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bandung (Solopos.com) — Menerima gaji sering terlambat, ribuan karyawan PT Dirgantara Indonesia mulai waswas soal nasib mereka. Para karyawan khawatir akan kembali terjadi restrukturisasi perusahaan yang berimbas pada PHK karyawan seperti tahun 2003 silam.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Serikat Pekerja DI (Spedi) Haribes, Kamis (3/3/2011). “Para karyawan khawatir dan sudah ada rumor akan ada pemangkasan tenaga kerja. Saya realistis. Kalau kondisi perusahaan terus seperti ini, pasti akan ada restrukturisasi perusahaan yang berimbas pada PHK karyawan,” ujar Haribes.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Haribes menilai kondisi perusahaan seperti ini bukan kesalahan karyawan, namun kinerja direksi yang kurang mampu mengelola perusahaan dengan layak. “Kalau cuma mengelola sih semua bisa, tapi yang dibutuhkan bagaimana mengelola perusahaan dengan layak,” katanya.

Karena itu, ia berharap pemegang saham yaitu pemerintah melalui Meneg BUMN segera membuat terobosan yang bisa menyelamatkan PT DI. Saat ini ada 3.000 karyawan di PT DI.

Gaji ribuan karyawan PT DI kembali diterima telat pada bulan Februari. Sama seperti sebelumnya, karyawan yang memiliki gaji di atas Rp 2 juta, tidak full menerima gaji. Para karyawan hanya menerima Rp 2 juta dan sisanya dicicil namun tak diketahui kapan waktunya.

Akibat restrukturisasi perusahaan, pada 2003 silam, sekitar 6.000 karyawan di-PHK.

dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya