Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986
Tak bisa dipungkiri, persoalan gaji menjadi hal yang paling sensitif dan menyangkut hajat hidup seorang pemain. Semestinya, manajemen segera membereskan persoalan tersebut dalam tempo singkat. Javier Rocha dkk kali terakhir melakukan latih tanding melawan AT Farmasi beberapa hari kemarin. Di pertandingan tersebut, anak asuh Bang Jun (sapaan akrab pelatih Junaidi) sekalipun menang 4-0, terasa ada sesuatu yang mendadak hilang dari pemain. Usut punya usut, para pemain mengeluhkan terlambatnya pencairan gaji mereka.
Sementara, sebagai pesepakbola profesional, para pemain dituntut berlatih giat di tengah lapangan dan fokus menghadapi pertandingan. Hal ini sebagaimana yang ditekankan Bang Jun setiap kali latihan. Terlepas dari hal itu, para pemain tetap sebagai seorang manusia biasa. Di mana, mereka harus mencukupi kebutuhan dirinya sendiri ataupun keluarga.
“Yang namanya pengaruh pasti ada. Tapi, sebagai pelatih, saya tetap menyarankan kepada mereka fokus berlatih guna menghadapi pertandingan yang akan datang. Sejauh ini, pemain masih mengikuti instruksi saya semuanya. Dibuktikan dengan ikut latihan di Lanud Adi Soemarmo,” kata Bang Jun, Selasa (14/2/2012). Saat itu aksi mogok latihan yang dilakukan beberapa pemain tak berlanjut.
Bang Jun mengatakan persoalan gaji menjadi tanggung jawab penuh manajemen. Konon, manajemen bersedia memberesi persoalan itu maksimal dalam dua hari mendatang. Dia berharap, gaji dapat segera dicairkan, mengingat Persis Solo sedang konsentrasi latihan sebagai persiapan menghadapi dua laga kandang yang sudah di depan mata (Persipasi Bekasi dan PSCS Cilacap). Di dua pertandingan itu, Bang Jun berharap dapat memetik poin penuh. Sehingga, dibutuhkan psikologi pemain yang aman dan tenang.
“Katanya, kalau tidak hari ini ya besok akan diselesaikan. Tapi, saya tidak tahu juga kapan pastinya,” katanya.
Sebelumnnya, CEO PT Solo Indomandiri Profesional (PT SIP), Kesit Budi Handoyo mengatakan bakal menyelesaikan masalah gaji di awal tahun 2012 mulai pekan ini. Kesit menganggap terlambatnya pembayaran gaji lebih dikarenakan faktor teknis. Saat disinggung tentang terlambatnya pembayaran itu terpengaruh keluarnya manajer utama, Heru bulan Januari lalu, Kesit membantah hal itu. “Pekan depan (pekan ini-red) akan beres semuanya,” katanya.
JIBI/SOLOPOS/Ponco Suseno