Solopos.com, SOLO — Banyak yang mengira pemilik jabatan tinggi seperti CEO Twitter, Jack Dorsey, tentu berpenghasilan selangit. Namun, siapa sangka gaji yang diterima Jack Dorsey dari Twitter sepanjang 2018 sangat minim.
Jack Dorsey ternyata hanya menerima gaji sekitar US$1,40 atau setara Rp20.000 setahun. Nominal itu hanya cukup untuk membeli dua porsi ayam geprek di warung pinggir jalan di Kota Solo, Jawa Tengah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dikutip dari Business Insider, Rabu (10/4/2019), jumlah tersebut merupakan gaji pertama yang diterima Jack Dorsey sejak menjabat sebagai CEO Twitter, 2015 lalu. Sebelumnya, dia menolak gaji, bonus, dan tunjangan lain selama tiga tahun terakhir. Ini menjadi bukti komitmen dan kepercayaannya terhadap Twitter.
Besaran gaji yang diterima Jack Dorsey pada 2018 lalu memiliki kisah unik di belakangnya. Dalam laporan yang dikeluarkan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Jack Dorsey menerima 1 sen untuk setiap 140 karakter yang dicuitkan pengguna Twitter. Namun, kini jumlah karakter di Twitter sudah berlipat menjadi 280 karakter. Meski demikian, tidak diketahui pasti apakah Jack Dorsey bakal menerima kenaikan gaji pada 2019 ini.
Tetapi, bukan berarti Jack Dorsey miskin karena menerima gaji yang sangat kecil. Menurut data 2017, dia memiliki lebih dari 16 juta saham di Twitter senilai US$557 atau sekitar Rp7,8 triliun. Dia bukanlah satu-satunya CEO yang menolak gaji.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menerima gaji tahunan US$1. CEO Snapchat, Evan Spiegel, juga hanya menerima gaji US$1 per tahun. CEO Tesla, Elon Musk, juga mengaku tidak akan menerima gaji sampai perusahaannya mendapat keuntungan US$100 miliar. Rendahnya gaji yang diterima menunjukkan bahwa para CEO berkomitmen kuat mengembangkan perusahaan.