SOLOPOS.COM - Karyawan PT Tyfountex Indonesia antre menerima bantuan beras dari Polres Sukoharjo di pabrik tersebut, Rabu (13/5/2020). (Solopos/R. Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Seratusan karyawan perusahaan tekstil PT Tyfountex Indonesia menggelar aksi damai di depan pabrik itu, Rabu (13/5/2020). Aksi tersebut untuk menuntut gaji bulan April 2020 dibayar penuh.

Gaji bulan April 600 karyawan aktif PT Tyfountex belum dibayar hingga pertengahan Mei 2020. Selain menuntut gaji April 2020, seratusan peserta aksi juga mempertanyakan pembayaran tunjangan hari raya (THR).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aksi damai seratusan karyawan Tyfountex itu berlangsung singkat, hanya sekitar 1,5 jam. Pantauan Solopos.com, Rabu sekitar pukul 08.40 WIB baru belasan karyawan yang datang di pintu barat pabrik PT Tyfountex di Jl. Slamet Riyadi, Gumpang, Kartasura.

Wow, Dosen UNS Solo Ini Ubah Limbah Popok Jadi Peredam Suara

Ekspedisi Mudik 2024

Lewat pukul 09.00 WIB jumlah karyawan peserta aksi terus bertambah hingga lebih dari 100 orang. Aksi damai karyawan terebut selesai jelang pukul 10.00 WIB seusai Polres Sukoharjo membagikan bantuan berupa beras. Begitu menerima beras, seratusan karyawan membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu, alasan utama karyawan Tyfountex menggelar aksi damai adalah rencana manajemen membayar gaji April 2020 pada pertengahan Mei 2020 hanya sebesar 40%-50% take home pay.

Belasan Karyawan PT Tyfountex Serbu Pabrik di Sukoharjo, Tuntut Kejelasan Gaji

Saat ini, perusahaan tekstil yang menyasar pasar ekspor itu memiliki sekitar 600 karyawan aktif.

THR Karyawan Belum Pasti

“Yang memicu karyawan melakukan aksi unjuk rasa damai ini karena dari pihak perusahaan memberi informasi bahwa gaji bulan April mau dibayar pertengahan Mei. Namun, hanya 40% sampai 50%. Ini yang memicu kami melakukan aksi damai,” kata seorang karyawan Tyfountex, Sri Mardiyanti, saat ditemui Solopos.com di sela-sela aksi, Rabu.

Berita Terpopuler: Wong Solo Jual Daging Babi Diserupakan Daging Sapi

Sri menambahkan soal pembayaran THR, pihak manajemen PT Tyfountex juga belum memberi informasi yang pasti. Biasanya setiap jelang Lebaran, THR dibayar sepekan sebelumnya.

Sementara itu, sejumlah perwakilan karyawan tetap bertahan di lokasi. Mereka mengikuti pertemuan tripartit yang melibatkan perwakilan serikat pekerja, pihak Dinas Tenaga Kerja Sukohajo, dan manajemen PT Tyfountex.

Solopos Hari Ini: Solo Pesimistis Juni Normal

Kinerja PT Tyfountex Indonesia memang memburuk setidaknya sejak tahun 2019. Pada awal tahun 2020 jumlah karyawan di perusahaan itu masih mencapai 1.200 orang.

Namun, lambat laun manajemen PT Tyfountex melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan sehingga hanya tersisa 600 karyawan aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya