SOLOPOS.COM - Gajah mati di Pidie diduga tersengat listrik. (Antara)

Solopos.com, BANDA ACEH — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyatakan seekor gajah sumatra alias Elephas maximus sumatramus yang ditemukan mati di kebun warga di Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darusalaam. Gajar malang itu diduga mati tersengat listrik.

"Hasil nekropsi tim medis di lapangan, dugaan awal gajah tersebut mati tersengat listrik. Gajah tersebut berkelamin jantan, usia kurang lebih 20 tahun," ungkap Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Jumat (11/9/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gajah sumatra jantan tersebut ditemukan mati di perkebunan warga Gampong Tuha Lala, Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie, NAD, Rabu (9/92020).

Millenials, Ini Tips Kelola Uang saat Pandemi!

Agus Arianto mengatakan tim medis sudah mengambil sampel untuk pengujian laboratorium guna memastikan apakah ada penyebab lain kematian gajah di Pidie tersebut selain tersengat listrik. "Dugaan awal karena tersengat listrik. Namun, tim juga mengambil sampel yang akan diperiksa di laboratorium untuk memastikan penyebab [kematian] gajah tersebut," kata Agus Arianto.

Terkait gajah tersebut terpisah dari kawanannya, Agus Arianto mengatakan hal itu biasa. Gajah-gajah muda biasanya berpisah dari kawanannya untuk mencari makan, kemudian bergabung kembali.

Terancam Punah

Agus Arianto mengatakan gajah sumatra merupakan satwa liar yang dilindungi. Berdasarkan data organisasi konservasi alam dunia, IUCN, gajah sumatra hanya ditemukan di Pulau Sumatra. Satwa tersebut masuk spesies terancam kritis dan berisiko tinggi untuk punah di alam liar.

550 Spesies Mamalia Bakal Ikuti Jejak Mammoth

"Kerusakan habitat gajah dapat menimbulkan konflik dengan manusia. Konflik ini bisa menimbulkan kerugian ekonomi dan korban jiwa bagi manusia maupun keberlangsungan hidup satwa dilindungi tersebut," kata Agus Arianto.

Oleh karena itu, BKSDA Aceh mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam khususnya satwa liar gajah sumatra. Mereka diimbau tidak merusak hutan yang merupakan habitat gajah-gajah itu.

"Dan juga perlu penertiban terhadap pagar-pagar listrik yang digunakan untuk melindungi kebun. Sebab, sengatan listrik tidak hanya berbahaya dan menyebabkan kematian satwa, tetapi juga manusia," kata Agus Arianto.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya