JAKARTA — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan pertumbuhan kendaraan roda empat pada 2013 meningkat lima persen dibandingkan realisasi tahun ini sebesar 1 juta unit.
“Tahun depan industri mobil nasional diproyeksikan tumbuh lima persen menjadi 1,05 juta unit. Target lima persen merupakan angka pesimistis Gaikindo karena adanya ketidakpastian akibat krisis ekonomi global maupun pasar domestik yang mempengaruhi pasar mobil nasional,” kata Ketua Umum Gaikindo, Sudirman Maman Rusdi, di Jakarta, Senin (8/10/2012).
Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit
Krisis ekonomi global, menurut Sudirman, akan mempengaruhi daya beli masyarakat di Indonesia.
“Krisis global belum menunjukkan adanya perbaikan yang berpotensi mengganggu perekonomian dalam negeri. Hal tersebut akan menurunkan daya beli konsumen,” katanya.
Di dalam negeri, lanjut Sudirman, masih ada beberapa hambatan yang membuat pelaku usaha otomotif nasional susah memprediksi peta penjualan mobil tahun depan.
“Pelaku otomotif masih menunggu kejelasan sejumlah peraturan pemerintah seperti ‘low carbon emission’, kebijakan menyangkut harga BBM, uang muka (DP) serta tarif tenaga listrik (TTL),” ujarnya.
Sudirman menyebutkan, potensi kelas menengah di dalam negeri terus meningkat dan ingin mempunyai mobil baru.
“Ada sekitar 40 juta orang kelas menengah baru yang berpotensi membeli kendaraan dan mampu mendorong peningkatan industri otomotif nasional,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
