Solopos.com, SOLO — Reformasi pemilihan umum (pemilu) di Indonesia perlu diserukan lebih intensif dan terus-menerus. Ada banyak masalah dalam sistem pemilu Indonesia yang menyebabkan demokrasi di Indonesia belum mencapai tahap substansi.
Persoalan yang dominan adalah pembiayaan partai politik, transaksi politik, persoalan keterwakilan perempuan, persoalan kandidasi yang dikuasai elite, ambang batas parlemen dan ambang batas pemilihan presiden, dan beberapa persoalan lain.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.