SOLOPOS.COM - Ginanjar Rahmawan

Gagasan ini dimuat Harian Solopos edisi Senin (28/8/2017). Esai ini karya Ginanjar Rahmawan, mahasiswa Program S3 Community Develpoment Universitas Sebelas Maret. Alamat e-mail penulis adalah ginanjar.uns@gmail.com.

Solopos.com, SOLO–Pada Senin 7 Agustus 2017 lalu Harian Solopos memberitakan ihwal kebutuhan biaya untuk merombak atau memugar Stradion Manahan yang mencapai Rp200 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam berita tersebut dijelaskan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo telah mengajukan permintaan bantuan anggaran untuk renovasi kawasan Stadion Manahan yang akan dikerjakan pada 2018 kepada pemerintah pusat.

Rencana penataan kawasan Stadion Manahan ini akan menelan biaya besar. Kawasam stadion ini mencakup wilayah seluas 170.000 meter persegi. Rencana pemugaran ini untuk mewujudkan kawasan Stadion Manahan sebagai pusat olahraga terbesar di Jawa Tengah.

Ada tiga fokus dalam rencana penataan kawasan Manahan ini. Pertama, penambahan tempat duduk penonton di stadion sepak bola dari 21.000 unit menjadi 35.000 tempat duduk.

Kapasitas stadion setelah dipugar hampir setara dengan stadion milik klub sepak bola di Inggris, Everton, yaitu Goodison Park (40.000 tempat duduk),  dan di atas King Power Stadium milik Leicester City (32.500 tempat duduk). Rencananya, seluruh tribune akan dijadikan tertutup sehingga penonton terhindar dari hujan.

Ekspedisi Mudik 2024

Kedua, penataan gedung olahraga (GOR) yang kondisinya saat ini sudah tidak layak. Saat Presidan Joko Widodo berkunjung, ia kaget mengetahui kondisi GOR saat ini. GOR akan dibongkar total dan dibangun gedung baru yang nyaman untuk kejuaraan badminton, futsal, hingga basket.

Ketiga, penataan lapangan tenis indoor dan outdor yang merupakan tempat tenis favorit warga Solo, penataan velodrome, serta penataan fasilitas olahraga lainnya.

Kawasan Stadion Manahan diproyeksikan menjadi tempat penyelenggaraan acara bertaraf nasional dan internasional. Sejarah mencatat kawasan Stadion Manahan sampai saat ini baru empat kali menjadi tempat penyelenggaraan acara bertaraf internasional.

Selanjutnya adalah: Pernah menjadi tempat penyisihan grup Liga Champions Asia…

Babak Penyisihan

Pada 2007 Stadion Manahan menjadi tempat penyisihan grup Liga Champions Asia. Saat itu Indonesia diwakili Persik Kediri. Pada 2010 Stadion Manahan menjadi tuan rumah Piala ASEAN Football Federation (AFF Suzuki Cup) U-16. Vietnam menjadi juara dan Indonesia menempati posisi keempat.

Pada 2011 Stadion Manahan menjadi tuan rumah ASEAN Paragames, pertandingan aneka cabang olahraga untuk para difabel dari negara-negara anggota ASEAN. Saat itu Indonesia meraih juara kedua dengan 113 emas. Thailand meraih juara umum.

Stadion Manahan juga pernah menjadi tempat laga home oleh Persibo Bojonegoro dalam kejuaraan Asian Football Confederation pada 2013. Kota Solo perlu belajar dari kota lain. Salah satu kota yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan Asian Games ke-18 pada 2018 adalah Palembang.

Bersama dengan Kota Jakarta, Palembang berbenah diri, meningkatkan dan menambah fasilitas olahraga. Penyelenggaraan Asian Games dengan tuan rumah dua kota sekaligus adalah sejarah baru dalam Asian Games.

Jumlah tempat duduk di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, yang merupakan salah satu fasilitas di Jakabaring Sport City, ditambah menjadi 60.000 tempat duduk.

Sungai di Jakabaring sepanjang 2.300 meter diperlebar. Pemerintah juga membangun jalur light rail transit (LRT) atau kereta ringan sepanjang 25 kilometer dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin ke Jakabaring.

Palembang akan menjadi lokasi 18 cabang olah raga Asian Games 2018. Palembang memang memiliki sejarah penyelenggara acara internasional yang sangat matang. SEA Games 2011, kejuaraan sepak takraw dunia 2012, kejuaraan dunia waterski 2013, ASEAN MTB Championship 2014, International Friends Cup 2015, Sampai International Musi Triboatton 2016 adalah yang pernah diadakan di Palembang.

Banyuwangi pada 2017 ini menjadi lokasi empat acara bertaraf internasional, yaitu kompetisi BMX internaisonal, wind surfing competition, international Ijen green run, serta internasional tour de Banyuwangi.

Selanjutnya adalah: Lombok juga punya acara bertaraf internasional…

Bertaraf internasional

Lombok juga punya acara bertaraf internasional yang rutin diselenggarakan. Tahun ini Lombok jadi tuan rumah international marathon 2017. Menteri Pemuda dan Olahraga mendorong kota-kota lain, seperti Nganjuk, untuk menyelenggarakan pertandingan karate internasional. Bangka Belitung diproyeksikan menjadi tuan rumah  international water sport.

Coba kita hitung secara kasar berapa uang masuk ke Palembang-Jakarta selama penyelenggaraan Asian Games 2018 nanti. Dengan jumlah atlet 15.000-an orang anggap saja membutuhkan satu kamar untuk dua orang sehingga kamar yang disewa sejumlah 7.500 unit.

Liputan6.com pernah memberitakan Gubernur Sumatra Selatan, Alex Nurdin, meminta 10.000 kamar hotel untuk kebutuhan Asian Games 2018. Andai satu kamar tarifnya Rp400.000, setidaknya sudah Rp4 miliar per malam hanya untuk kamar. Belum lagi uang yang dikeluarkan untuk makan dan atlet yang berbelanja untuk keperluan pribadi.

Analisis dan Lobi

Kita juga bisa menghitung berapa potensi uang dari penyelenggaraan Lombok Marathon 2017 yang minimal dihadiri 3.000 orang pelari dan tentunya menginap. Setidaknya 2.000 kamar terisi dengan perolehan uang sekitar Rp8 juta per malam. Sungguh bisnis yang menarik.

Harian Solopos edisi 8 Agustus 2017 memberitakan data aktivitas penggunaan kawasan Stadion Manahan. Dalam rentang waktu Agustus-September 2017 ada kegiatan baris berbaris, semifinal Liga 3, Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental, pekan olahraga pelajar daerah, konser musik, stan berjualan, serta pengunaan GOR untuk try out, kejuaraan futsal, gulat, voli, dan bulu tangkis.

Selanjutnya adalah: Semua acara tersebut bertaraf lokal…

Taraf lokal

Semua acara tersebut bertaraf lokal. Dari berita Solopos, selama 2016 penggunaan kawasan Stadion Manahan mencatatkan pendapatan Rp700 juta dari sewa gedung olahraga, lapangan tenis, lapangan softball, baseball, dan panjat tebing. Pendapatan dari sewa penggunaan Stadion Manahan, sewa lapangan sepak bola, lahan parkir, serta velodrome senilai Rp1,606 miliar.

Di sela-sela renovasi kawaan Stadion Manahan, Pemerintah Kota Solo harus sigap menganalisis acara internasional apa yang dapat ditarik ke Solo setelah selesainya renovasi.

Beberapa lobi bisa mulai dilakukan, misalnya klub sepak bola Liga Inggris yang rajin melakukan tur pra musim untuk menyapa penggemarnya di Asia sangat masuk akal ditarik ke Solo karena penggemar klub Liga Inggris di Indonesia sangat banyak.



Penyelenggaraan acara pertandingan persahabatan dengan klub Inggris dapat mendatangkan keuntungan bisnis yang lumayan besar. Selain itu, juga bisa melobi asosiasi tenis ASEAN atau Asia untuk menyelenggarakan pertandingan tenis di Solo atau penyelenggaraan kompetisi basket dan bulutangkis tingkat ASEAN dan Asia.

Salah satu penyelenggara acara olahraga internasional, pernah berkata kepada saya bahwa potensi bisnis melalui penyelenggaraan olah raga kelas internasional adalah hal yang dapat dilakukan dengan mudah untuk mendatangkan wisatawan ke suatu kota.

Minimal menyelenggarakan lari internasional selama tiga kali berturut-turut seperti Bromo International Marathon yang kini menjadi agenda yang selalu diikuti peserta dari mancanegara. Tahun ini, Kudus juga mulai melirik acara internasional melalui half marathon.

 

 

 

 

 







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya