SOLOPOS.COM - Ilustrasi digital (Dok/JIBI)

Gagasan ini dimuat Harian Solopos edisi Selasa (13/3/2018). Esai ini karya Harliantara, doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran Bandung dan fasilitator di Encourage Training Center Bandung untuk  keterampilan komunikasi. Alamat e-mail penulis adalah harleyprayudha@yahoo.com.

Solopos.com, SOLO--Direktur Utama TVRI Helmi Yahya akan menghidupkan kembali program acara Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa (Kelompencapir).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Program kelompencapir adalah acara pertemuan untuk petani dan nelayan di Indonesia yang dicetuskan pada masa pemerintahan Presiden Suharto. Kegiatan ini mengikutkan para petani dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berprestasi dari berbagai daerah.

Program kelompencapir zaman now diharapkan menjadi sarana untuk membangun kualitas komunikasi antara petani, peternak, nelayan, dan pelaku UMKM dengan para stakeholders.

Untuk menyukseskan program ini telah dilakukan kerja sama dengan Kamar Pertanian Peternakan Indonesia (Kappin). Kelompencir  dilahirkan kembali menyusul kerinduan para petani akan space farmer sebagai wahana untuk menyampaikan kemajuan, permasalahan, dan alternatif solusi yang dihadapi.

Program kelompencapir zaman now diharapkan bisa memberikan motivasi dan mengedukasi petani sekaligus bisa memotivasi generasi zaman now  agar mau menjadi petani. Pada saat ini regenerasi petani  sangat memprihatinkan.

Para pemuda di desa semakin banyak yang tidak sudi menggeluti pekerjaan sebagai petani. Program Kelompencapir reborn diharapkan bisa menjadi solusi dan daya inovasi menghadapi perubahan pola konsumsi masyarakat.

Kelompencapir zaman now memiliki peran untuk transformasi komunikasi serta meningkatkan daya tarik pusat perdagangan atau perekonomian rakyat serta membenahi aspek komunikasi pengelola pasar tradisional.

Sebagai lembaga penyiaran publik (LPP), kini saatnya TVRI dan RRI bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas tempat belanja sekaligus wahana wisata.

Selanjutnya adalah: Menggerakkan inovasi dan memperbaiki komunikasi pasar

Inovasi

Saatnya menggerakan inovasi dan memperbaiki komunikasi pasar untuk mengatasi kompleksitas persoalan. LPP TVRI dan RRI bersama pemerintah daerah harus mampu mentransformasikan pasar tradisional berbasis komunikasi massa.

Bentuk komunikasi bisa berupa pembuatan mural, pameran produk, industri kreatif dan kerajiann, serta lewat komunikasi media elektronik (radio dan televisi) dan media sosial.

Pada prinsipnya, konsep komunikasi massa  untuk pasar tradisional adalah journey to happiness.  Bentuk komunikasi, baik visual maupun verbal, lewat karya seni maupun konten siaran diharapkan mampu menjadi ruang yang mendatangkan kebahagiaan dan ada kepastian produk.

Selain itu, kebahagiaan itu bisa dirasakan para pedagang yang tengah berbisnis di lokasi tersebut. Kolaborasi untuk mengembangkan pasar tradisional sebaiknya juga melibatkan praktisi penyiaran sehingga segala komoditas perdagangan hingga fluktuasi harga-harga bisa disiarkan secara terus- menerus.

Masih terngiang di telinga sebagian warga negeri ini ihwal siaran RRI tempo dulu yang melaporkan harga-harga kebutuhan pokok di beberapa pasar. Siaran tersebut terdengar khas dan sangat komunikatif di kalangan rakyat.

Tentu kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta perkembangan platform media sosial pada saat ini bisa dijadikan wahana komunikasi massa untuk mengembangkan pasar tradisional.

Selanjutnya adalah: Pemerintah berpacu dengan waktu untuk membenahi pasar

Berpacu dengan waktu

Pemerintah berpacu dengan waktu untuk membenahi pasar-pasar tradisional  yang kondisi blok atau kios sepi, bahkan mati. Kematian pasar tradisional disebabkan tidak adanya pengaturan klaster perdagangan yang baik.

Akibatnya terjadi degradasi suatu produk, sepinya promosi,  dan lemahnya komunikasi publik. Keniscayaan pasar tradisional harus segera ditransformasikan menjadi sentra ekonomi kerakyatan yang penuh atraksi dan padat rekreasi dengan mengedepankan promosi yang berbasis komunikasi massa.

Untuk memperkuat positioning pasar tradisional menjadi destinasi wisata dibutuhkan promosi dan komunikasi yang efektif antara lain lewat acara kebudayaan. Untuk itu perlu lembaga  yang berperan semacam empowering throught community history yang mengusung pendekatan komunitas.



Pasar tradisional di berbagai daerah memiliki sejarah yang unik terkait dengan sejarah perkembangan daerah tersebut. Dibutuhkan pameran yang berbasis kebudayaan yang menekankan industri kreatif dan mengutamakan produk lokal serta mengembalikan kodrat pameran yang tidak hanya pameran dagang semata, tapi lebih menekankan pada aspek kebudayaan dan pengembangan industri kreatif.

Selanjutnya adalah: Mengembangkan pasar tradisional berbasis komunikasi massa

Komunikasi Massa

Mengembangkan pasar tradisional berbasis komunikasi massa searah dengan program pemerintah bertajuk Gerakan Masyarakat Usaha Berbasis Budaya yang disingkat Gema Berbudaya.

Ini merupakan gerakan untuk membangun usaha rakyat berbasis produk budaya sehingga memiliki daya saing sekaligus membangun karakter unggul.

Ada dua aspek yang bisa mempercepat gerakan tersebut, yakni pelibatan UMKM secara tepat dan adanya platform customer demands more dalam berusaha. Ini adalah platform untuk mengakomodasi perilaku customer pada saat ini yang lebih demanding.

Pada era sekarang ini customer terus mencari informasi dan menjadikan pengalaman yang lain untuk referensi tentang produk dan jasa. Para pakar komunikasi perlu merumuskan strategi dan sistem konektivitas yang mampu mengatasi mutu, keragaman, dan kreativitas  usaha berbasis budaya.

Presiden Joko Widodo meminta agar inovasi layanan publik harus mendapat perhatian kepala daerah, seperti layanan informasi harga komoditas pertanian hingga promosi untuk destinasi wisata secara terus-menerus.

Kini adalah saat tepat membenahi manajemen inovasi daerah agar lebih efektif dan bisa diakses seluas-luasnya oleh publik, termasuk inovasi penyiaran daerah.

Manajemen inovasi merupakan disiplin yang berkaitan dengan pengelolaan inovasi dalam proses produksi dan pelayanan, organisasi, hingga pelanggan dan pasar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya