SOLOPOS.COM - Nur Wening (Istimewa)

Gagasan Solopos kali ini merupakan ringkasan disertasi Nur Wening. Penulis adalah dosen di STIE Widaya Wiwaha Jogja.

Solopos.com, SOLO — Kemampuan organisasi di bidang ilmu (knowledge) dan teknologi menjadi salah satu faktor penting yang berkaitan dengan daya saing. Penguasaan knowledge merupakan kunci memenangi persaingan (Bornemann, Graggober, Hartieb, Hympl, Koronakis, Primus, 2003).

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Secara konkret, penguasaan knowledge dan teknologi memiliki empat komponen penting (Gauthama, 1999), yakni perangkat teknis (technoware), perangkat manusia (humanware), perangkat informasi (infoware), dan perangkat organisasi (orgaware).

Salah satu kunci sukses knowledge management adalah knowledge sharing. Knowledge sharing adalah upaya mendorong individu di dalam organisasi untuk melakukan kegiatan berbagi mengenai apa yang mereka ketahui (Orr dan Persson, 2003).

Knowledge sharing terdiri atas tacit knowledge sharing dan explicit knowledge sharing. Knowledge dapat dipahami sebagai aset individu atau aset organisasi yang bersifat tacit maupun explicit (Hansen dan Avital, 2005).

Explicit knowledge secara mudah terdokumentasikan, mudah dimodifikasi, dan diartikulasikan serta bersifat objektif, bersifat formal, dan sistematis yang mudah untuk dikomunikasikan dan dibagikan (Carrillo, Robinson, Al-Ghassani dan Anumba, 2004).

Secara umum explicit knowledge memiliki karakter, pertama, mudah diucapkan secara tepat dan resmi; serta, kedua, mudah disusun, didokumentasikan, dipindahkan, dibagi, dan dikomunikasikan.

Tacit knowledge adalah knowledge yang belum terdokumentasikan dan melekat di dalam diri seseorang, tidak mudah diungkapkan dan bersifat subjektif (Nonaka dan Takeuchi, 1995; Nonaka dan Konno, 1998; Akamavi dan Kimble, 2005).

Tacit knowledge lebih bersifat personal, dikembangkan melalui pengalaman yang sulit untuk diformulasikan dan dikomunikasikan (Carrillo et al., 2004). Tacit knowledge tidak dinyatakan dalam bentuk tulisan, melainkan sesuatu yang terdapat dalam benak orang-orang yang bekerja di dalam suatu organisasi.

Saya melakukan riset bertujuan menguji dan menganalisis pengaruh tacit dan explicit knowledge sharing terhadap kinerja individu dengan kualitas hubungan dan budaya organisasi pada family business.

Penelitian saya lakukan pada pemilik atau pengelola family business di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meliputi empat kabupaten dan satu kota dengan responden penelitian 384 pemilik atau pengelola dengan alat analisis metode multiple regression analysis (MRA). [Baca selanjutnya: Kualitas Hubungan]Kualitas Hubungan

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penggunaan tacit dan explicit knowledge sharing dalam satu model penelitian. Selain itu, outcome penelitian berupa individual performance. Teori yang digunakan adalah knowledge management Nonaka (1991) tentang knowledge sharing.

Efektivitas knowledge management tergantung pada kemampuan knowledge sharing. Budaya organisasi dalam family business memiliki peran penting dalam meningkatkan pengaruh knowledge sharing pada kinerja individu.

Selain itu, kualitas hubungan sebagai variabel akan meningkatkan pengaruh knowledge sharing pada kinerja pemilik atau pengelola dan penerusnya (Liao, Liu, dan Loi, 2010). Kualitas hubungan mampu membuat komunikasi yang lebih sering,  dukungan serta kepercayaan, dan kedekatan emosi (Dulac, Coyle-Shapiro, Henderson dan Wayne, 2008; Graen dan Uhl-bien, 1995).

Temuan riset yang saya lakukan menunjukkan ada pengaruh tacit knowledge sharing pada kinerja individu dengan budaya organisasi. Tacit knowledge sharing juga memiliki pengaruh pada kinerja individu dengan kualitas hubungan sebagai moderator.

Explicit knowledge sharing memengaruhi kinerja individu dengan kualitas hubungan dan budaya organisasi sebagai pengaruh explicit knowledge sharing dalam kinerja individu. Hasil riset saya menunjukkan perempuan lebih merasakan manfaat knowledge sharing daripada laki-laki.

Perempuan lebih bersedia melakukan knowledge sharing terutama kepada orang yang memiliki kedekatan emosional, seperti anak atau orang yang dipercaya. Hal ini mendukung temuan Marzden (1987); Moore (1990); Pugliesi dan Shook (1998); Irmer, Bordia, dan Abusah (2002); Lin (2006).

Tingkat pendidikan juga memengaruhi kecenderungan knowledge sharing  seperti temuan Keyes (1988); Ojha (2005); Gumus, 2007). Semakin rendah tingkat pendidikan seseorang justru cenderung lebih bersedia melakukan knowledge sharing dengan orang lain.

Hasil riset saya juga menyatakan usia seseorang memengaruhi knowledge sharing. Hal ini mendukung temuan Ba, Stallaert, dan Whinston (2001); Riege (2005); Gumus (2007); dan Keyes (2008).

Secara praktis berdasar riset ini bagi pemilik atau pengelola family business sebaiknya mempertimbangkan pentingnya faktor-faktor yang memengaruhi kinerja ditinjau dari proses knowledge sharing sehingga dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan di masa yang akan datang terkait dengan eksistensi dan keberlanjutan family business.

Saya mendorong pemilik atau pengelola family business melakukan knowledge sharing karena arti penting tacit dan explicit knowledge sharing bagi peningkatan kinerja individu. Selain itu, budaya organisasi family business yang kondusif serta kualitas hubungan yang baik akan mendorong pengaruh knowledge sharing pada kinerja individu.

Secara jangka panjang knowledge sharing akan menaikkan daya saing family business dengan adanya peningkatan kinerja pemilik atau pengelola dan penerus.

– Naskah ini adalah ringkasan disertasi penulis berjudul “Upaya Sustainability (Keberlanjutan) Bisnis Keluarga melalui Knowledge Sharing (Berbagi Ilmu) dari Pemilik ke Penerus” yang dipresentasikan dalam ujian terbuka promosi doktor di Universitas Sebelas Maret,  Kamis, 18 Februari 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya