SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PURWOREJO—Sejumlah petani di Kaligesing mengaku beberapa komoditas perkebunan seperti cengkih dan duren di wilayahnya gagal panen tahun ini. Selain tidak tentunya musim, hal itu juga akibat dari abu vulkanis Merapi.

Suwarji, warga Pendem, Desa Pandanrejo, Kaligesing, mengatakan, musim ini petani banyak yang beralih menjadi peternak kambing peranakan ethawa (PE). Langkah itu dilakukan, jelas dia, karena tanaman di sekitar tidak bisa ditanami sejumlah komoditas yang sebelumnya ada seperti cengkih, kopi dan duren.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tanaman cengkih rusak, begitu juga dengan duren, daunnya mengelupas dan protol semua,” jelasnya kepada Harian Progo Ekspres, belum lama ini.

Sebagai gantinya, lanjut Suwarji, banyak petani yang beralih menjadi peternak kambing PE baik untuk dimanfaatkan susunya, maupun jual beli peranakannya. “Setiap Sabtu atau akhir pekan, di sini kan pusatnya transaksi jual beli kambing PE. Jadi, biar petani bertahan hidup banyak yang jadi peternak,” tambah dia.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Foto Ilustrasi (flickr.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya