SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok SOLOPOS)

ilustrasi. (dok SOLOPOS)

SEMARANG-Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jateng, menyebabkan 2.996 hektar tanaman padi gagal panen atau puso karena areal sawah terendam air.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Menurut anggota Komisi B DPRD Jateng, Istajib AS, tanaman padi yang gagal panen itu tersebar di 11 kabupaten/kota, antara lain Pati; Cilacap; Grobogan; Pekalongan; Jepara; Kendal; Kabupaten Semarang; Demak; Purworejo; Banjarnegara;  dan Brebes.

“Dari data yang kami peroleh dari sejumlah daerah, tanaman pada yang gagal panen atau puso akibat banjir mencapai 2.996 hektare,” katanya kepada wartawan di Semarang, Minggu (5/2/2012).

Puso terjadi setelah tanaman padi milik petani terendam banjir selama satu pekan sampai lima pekan lebih. Luas tanaman padi yang puso ini, lanjut Istajib diperkirakan bisa bertambah, sebab sampai sekarang curah hujan dengan intensitas cukup tinggi masih turun di beberapa daerah.

“Puso ini mengakibat kerugian yang cukup besar bagi petani di Jateng,” tandasnya.

Untuk itu anggota Dewan dari FPP ini, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng segera turun tangan memberikan bantuan dana kepada petani yang mengalami puso.

JIBI/SOLOPOS/Insetyonoto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya