SOLOPOS.COM - KAMI Wonogiri dibentuk di salah satu rumah makan di Selogiri, Wonogiri, Kamis (1/10/2020) malam. (istimewa/Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pengusaha properti, Hartono, membentuk Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI Wonogiri, Kamis (1/10/2020), setelah sebelumnya gagal mencalonkan diri sebagai bupati pada pilkada Wonogiri 2020.

Namun, warga Kaliancar, Selogiri, Wonogiri itu mengaku keputusannya tersebut bukan karena kecewa atau sakit hati akibat tidak ada partai politik yang mengusungnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hartono menyampaikan KAMI Wonogiri diresmikan melalui pertemuan pembentukan pengurus tingkat kabupaten dan kecamatan di salah satu rumah makan di Selogiri, Wonogiri, Kamis malam. Dia didapuk sebagai Ketua KAMI Wonogiri. Hartono mengklaim KAMI sudah terbentuk di seluruh kecamatan.

Hati- Hati, Ini Efek Buruk di Balik Hobi Mengunyah Permen Karet

Dia masih akan membentuk pengurus tingkat desa/kelurahan hingga rukun tetangga atau RT dan rukun warga atau RW. Kepengurusan tingkat kabupaten hingga tingkat RT ditarget terbentuk dalam waktu sebulan ke depan.

Setelah semua terwujud KAMI Wonogiri akan mendeklarasikan diri yang rencananya digelar di Stadion Pringgodani, Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, 5 November mendatang. Deklarasi akan dihadiri lebih kurang 1.000 orang.

“Tentu kami akan mengajukan surat pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak berwenang sebelum acara digelar. Kami tetap taat aturan. Deklarasi akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Jadi tidak perlu khawatir,” kata Hartono saat dihubungi Solopos.com, Jumat (2/10/2020).

Dia melanjutkan KAMI Wonogiri merupakan organisasi masyarakat. Dia akan mengurus izin pendirian ormas ke Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Wonogiri. Menurut Hartono pendirian KAMI di Wonogiri adalah tindakan konstitusional yang dilindungi undang-undang.

Secara nasional, KAMI membawa misi salah satunya menjaga dan melindung Pancasila dari pihak-pihak yang ingin menggantinya. Dalam konteks pergerakan di Wonogiri, KAMI akan mengontrol jalannya pemerintahan daerah di semua sektor. Apabila ada hal yang kurang pas, KAMI tak akan segan-segan mengkritik dan memberi masukan kepada Pemkab.

“Pemerintahan tidak mungkin berjalan sempurna. Pasti ada salah dan keliru. Kalau ada yang melenceng, KAMI secara moral harus ikut meluruskannya. Justru tindakan itu wujud kepedulian KAMI terhadap Pemkab. Masa melihat hal yang salah diam saja, justru sikap itu menjerumuskan,” imbuh Hartono.

Bukan Karena Gagal Nyabup

Dia menegaskan keputusannya bergabung dengan KAMI bukan karena kecewa lantaran gagal nyabup. Hartono menganggap kegagalannya maju pilkada Wonogiri tahun ini bagian dari dinamika biasa. Terlebih, politik sangat dinamis sehingga apa pun bisa terjadi dan berubah dalam hitungan detik.

Dia bergabung dengan KAMI setelah berdiskusi dengan rekannya yang menjadi pengurus KAMI tingkat Jateng. Setelah itu dia menjadi pengurus Divisi Pergerakan KAMI Jateng. Kemudian ada instruksi pengurus divisi tersebut membentuk kepengurusan di daerah masing-masing.

“Walau gagal [nyabup] tapi lebih dari 25.000 pendukung saya tetap setia. Mereka akan ikut bergabung dengan KAMI. Kami tak gentar dengan aksi-aksi penolakan. Memangnya mereka siapa, paling hanya massa bayaran. Pergerakan KAMI tidak melanggar hukum,” ujar Hartono.

Masuk Zona Oranye, Total Kasus Covid-19 di Sragen Capai 553 Orang

Untuk diketahui, Hartono pernah berupaya nyabup melalui jalur independen. Bahkan, dia sempat menghimpun dukungan sebagai syarat mendaftar. Seiring berjalannya waktu dia memutuskan maju pilkada melalui Partai Gerindra. Dia mendaftarkan diri sebagai cabup di penjaringan Gerindra.

Gerindra menyodorkan namanya ke partai yang diajak berkoalisi. Namun, akhirnya Gerindra yang berkaolisi dengan PKB dan PKS batal mengusung Hartono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya