SOLOPOS.COM - Sendang Sumur Bandung di Lalung, Karanganyar. (Foto: Dokumentasi)

Sendang Sumur Bandung di Lalung, Karanganyar. (Foto: Dokumentasi)

KARANGANYAR—Sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang juga tokoh masyarakat Colomadu, Karanganyar, Mahendra, mendesak ada penjelasan gamblang dari sudut pandang agama perihal fenomena kisah cinta Suprapto, 27, pemuda asal Suruhkalang, Jaten, dengan perempuan misterius bernama Sri Wahyuningsih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tujuannya supaya masyarakat tidak terhanyut pada cerita-cerita irasional berbau mistis. Pendapat itu disampaikan Mahendra saat dimintai tanggapan Solopos.com, Senin (5/11/2012). “Menyimak cerita ini, kesan saya kok jadi ngombro-ombro, sangat tidak jelas. Tokoh agama harus segera menyikapi sebaik mungkin,” katanya.

Selain itu Mahendra mengimbau masyarakat tidak percaya tahayul dan cerita-cerita yang tidak jelas kebenarannya. Dia menilai cerita tersebut bisa saja sengaja dibuat-buat sejak awal untuk suatu tujuan tertentu. Poin-poin ganjil dalam kisah cinta Suprapto dan Sri adalah tidak adanya keluarga, kerabat, tetangga dan teman Suprapto yang pernah bertemu Sri.

Padahal rentang waktu pacaran Suprapto dan Sri cukup lama, satu tahun. Poin ganjil lainnya adalah cerita dimana Suprapto dan Sri belanja ke Beteng Trade Center (BTC) Solo.

Selain itu juga ihwal komunikasi antara ibunda Suprapto yakni Yatiyem dengan perempuan yang mengaku bernama Sri Wahyuningsih via telepon seluler (ponsel).

Selain tokoh agama, Mahendra menilai perlu analisa psikolog dalam kasus tersebut. Baru bila sudah ada kejelasan analisan tokoh agama dan psikolog, polisi bisa menindaklanjutinya. “Kok ceritanya bisa sampai sejauh itu? Saya belum pernah jumpai cerita seperti itu. Kok lucu sekali. Kisah ini perlu pengamatan dan penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Jaten, AKP Suryanto menjelaskan pihaknya memang melakukan penyelidikan terhadap kisah hubungan Suprapto dan Sri.

Penyelidikan merupakan proses awal mencari alat bukti yang kuat untuk menentukan ada atau tidaknya unsur pelanggaran pidana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya