SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Pascagagal melaju ke babak delapan besar, skuat Persis Solo langsung dibubarkan oleh manajemen. Para pamain Persis Solo dipersilakan mencari klub baru selama jendela transfer masih dibuka.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persis Solo Dedi M. Lawe mengatakan kegagalan Persis Solo melaju ke babak delapan besar memang menyakitkan bagi pemain, manajemen dan suporter. Dengan alasan apapun, dia mengakui Persis Solo memang kalah bersaing dengan empat tim yang berhak lolos ke babak delapan besar dari Wilayah Barat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Penampilan di laga terakhir itu memang sangat menentukan terlepas adanya faktor eksternal. Apapun alasannya, kami kalah. Tapi, dunia tidak kiamat meski Persis Solo gagal melaju ke babak delapan besar. Tahun depan, Persis harus bisa bangkit,” ucap Dedi M. Lawe saat dihubungi Solopos.com, Selasa (16/10/2018).

Dedi menjelaskan semua pemain memang dikontrak hingga akhir kompetisi Liga 2. Meski begitu, ada klausul yang menyebut kontrak pemain otomatis berakhir bila mereka gagal membawa Persis Solo melaju ke babak delapan besar. Dengan begitu, semua pemain Persis Solo saat ini berstatus free transfer. Mereka dipersilakan mencari klub baru selama jendela transfer pemain dibuka jelang dimulainya babak delapan besar Liga 2.

“Tidak ada langkah lanjutan di Persis Solo. Kontrak mereka otomatis putus karena gagal melaju ke babak delapan besar. Pemain butuh klub baru supaya tidak menganggur. Mumpung ini masih dibuka jendela transfer, silakan cari klub baru,” papar Dedi.

Dedi mengakui ada beberapa pemain yang musim ini tampil maksimal. Mereka berpeluang direkrut kembali sebagai pemain Persis Solo untuk menyongsong musim kompetisi Liga 2 2019. “Nanti akan kami evaluasi siapa saja yang layak direkrut kembali. Yang jelas, kami hanya membutuhkan pemain yang orientasinya prestasi, bukan sekadar mencari uang. Mungkin pada Desember nanti, kami mulai merekrut pemain untuk musim depan,” jelas Dedi.

Sementara itu, Kapten Persis Solo Galih Sudaryono membenarkan semua pemain otomatis diputus kontrak karena gagal membawa tim melaju ke babak delapan besar. Menurutnya, hingga kini belum ada tawaran kontrak dari klub lain bagi dirinya.

“Ya sebagai pemain profesional, kami harus tetap bermain demi menjaga performa. Tapi, belum ada tawaran masuk. Kalau ada tawaran mungkin bisa dipertimbangkan karena saya pemain profesional,” ujar Galih. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya